PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun dari 62 tahun dalam usahanya melakukan reformasi pensiun.
Imbas dari usahanya tersebut menimbulkan demonstrasi besar-besaran di Paris dan kota lainnya..
Demonstrasi besar-besaran terjadi, Kamis (19/1/2023), yang dilakukan serikat pekerja Prancis menentang rencana Macron tersebut.
Akibat demonstrasi tersebut layanan Kereta Api (KA) antarkota dan komuter diperkirakan akan sangat terganggu.
Baca Juga: Bintang Porno Ron Jeremy Resmi Dianggap Tak Mampu Disidang, Lolos dari Ancaman Penjara 300 Tahun
Selain itu banyak sekolah dan pelayanan publik lainnya juga dihentikan.
Dikutip dari BBC, di Bandara Orly di Paris, satu dari lima penerbangan telah dibatalkan.
Selain itu di metro Paris hanya ada dua jalur tanpa pengemudi yang bekerja dengan normal.
Demonstrasi besar diyakini bakal didatangi puluhan ribu orang di Paris dan kota lainnya.
Kepolisian juga akan dikerahkan jika terjadi kekerasan dari penyusup blok hitam ultra-kiri.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.