Baca Juga: Intelijen Inggris Yakin Putin Sadari Kemunduran Rusia di Ukraina, Perubahan Komandan Perang Tandanya
Sementara itu, wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan,"Musuh melanjutkan serangan, tetapi menderita kerugian yang signifikan dan tidak berhasil."
Associated Press tidak dapat memverifikasi klaim yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah pasukan yang mempertahankan Soledar "akan mendapatkan jaminan amunisi dan semua yang diperlukan".
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan Soledar dalam pengarahan hariannya pada Kamis.
Kementerian itu hari Rabu (11/1) mengumumkan perwira tertinggi militer negara itu, Kepala Staf Umum militer, Jenderal Valery Gerasimov, ditugaskan untuk operasi militer di Ukraina.
Dia menggantikan Jenderal Sergei Surovikin, yang diturunkan menjadi wakil hanya tiga bulan setelah dia dilantik dalam pekerjaan itu.
Baca Juga: Putin Lakukan Langkah Drastis, Copot Komandan Perang Rusia di Ukraina Walau Baru 3 Bulan Diangkat
Para pejabat Ukraina juga mengatakan mereka memperhatikan pergantian personel di tingkat atas komando militer Rusia, menggambarkannya sebagai tanda bahwa Moskow tidak mencapai apa yang diharapkannya.
“Pergantian personel tidak akan terjadi dengan frekuensi seperti itu jika mereka melakukan tugasnya dengan baik,” kata seorang pejabat senior militer Ukraina, Brigjen. Jenderal Oleksiy Hromov.
Pertempuran berlanjut di tempat lain di Ukraina.
Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, hari Kamis melaporkan dua warga sipil tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan Rusia pada Rabu.
Mengutip data dari pejabat regional, Tymoshenko mengatakan bahwa satu warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka di Provinsi Kherson Selatan, tempat peluru Rusia menghantam rumah sakit bersalin, rumah pribadi, dan gedung apartemen, sementara satu orang tewas di Donetsk.
Dua orang terluka di tenggara Provinsi Zaporizhzhia, dengan satu warga sipil lainnya menderita luka di tenggara provinsi Dnipropetrovsk.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.