PORT MORESBY, KOMPAS.TV - Masalah overkapasitas kamar jenazah di rumah sakit Papua Nugini membuat banyak mayat harus disimpan di gudang tanpa AC.
Pemakaman massal 92 jenazah, termasuk 40 anak-anak, dilakukan pada Rabu (4/12/2022), sebagaimana dilaporkan Kantor Berita ABC.
Sebelumnya, sekitar selusin jenazah ditemukan terbaring di luar Port Moresby General, rumah sakit terbesar di negara itu. Dalam sebuah rekaman viral yang beredar pekan ini, mayat terlihat disimpan gudang luar ruangan rumah sakit.
Beberapa di antaranya tampak dikerubungi lalat.
Presiden Asosiasi Dokter Nasional James Naipao melalui sebuah pernyataan mengakui bahwa kondisi kamar mayat rumah sakit menyedihkan.
"Jumlah mayat yang lengkap mengungkapkan bahwa kerabat almarhum tidak menguburkan jenazah," kata Dr Naipao.
"Kamar mayat dibangun untuk populasi kota 400.000 orang pada waktu itu, dan sekarang populasi kota lebih dari 1,3 juta orang," sambung dia.
Ini bukan pertama kalinya kamar mayat yang penuh sesak menyebabkan pihak berwenang di Papua Nugini melakukan penguburan massal.
Solusi serupa diterapkan tahun lalu, termasuk saat negara itu melalui masa krisis Covid-19.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, New York Legalkan Jasad Manusia Dibikin Pupuk Kompo
Sumber : ABC/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.