Pemerintahan Xi Jinping mengkritik kebijakan pembatasan yang diberlakukan berbagai negara. Beijing mengaku sudah cukup transparan dan menyebut kebijakan pembatasan berbagai negara dilatari kepentingan politis.
Al Jazeera, Senin, (2/1/2022) menyarikan daftar negara-negara yang kembali memberlakukan pembatasan terkait Covid-19 bagi pendatang dari China. Mereka adalah Amerika Serikat, yang memerintahkan tes Covid-19 wajib bagi pelancong dari China mulai 5 Januari 2023, tidak lebih dari dua hari usai meninggalkan China, Hong Kong, atau Makau.
Selain itu adalah Inggris Raya, yang mewajibkan penumpang pesawat asal China menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan mulai 5 Januari. Prancis mewajibkan tes Covid-19 dengan hasil negatif bagi pelancong asal China, maksimal 48 jam sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Mengejutkan, Virus Covid-19 Ditemukan di 96,5% Sampel Air Limbah Berbagai Gerbang Masuk ke Malaysia
Australia mewajibkan penumpang asal China menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif mulai 5 Januari. Sementara itu India mewajibkan hasil tes Covid-19 negatif bagi pelancong asal China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Pelancong dari negara-negara itu akan dikarantina jika menunjukkan gejala atau hasil tesnya positif.
Kanada mewajibkan pelancong China menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif, maksimum dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.
Jepang mewajibkan hasil tes Covid-19 bagi pelancong asal China daratan. Apabila positif, pelancong China mesti dikarantina selama tujuh hari.
Italia mewajibkan swab antigen dan sequencing virus bagi semua penumpang dari China. Spanyol mewajibkan pelancong asal China membawa hasil tes Covid-19 negatif atau bukti vaksinasi penuh.
Malaysia akan mengecek semua penumpang pesawat dari China dan mengecek air limbah pesawat asal China untuk memantau jejak virus Covid-19. Taiwan mewajibkan tes Covid-19 bagi penumpang pesawat atau kapal dari China, sementara Korea Selatan akan mewajibkan penumpang pesawat dari China menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum keberangkatan.
Maroko menutup pintu bagi semua orang yang datang dari China demi membendung "gelombang kontaminasi baru." Sementara Qatar mewajibkan semua penumpang dari China untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif yang dilakukan dalam kurun 48 jam dari keberangkatan.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.