China, yang menjanjikan persahabatan "tanpa batas" dengan Rusia, dengan tegas menolak mengkritik tindakan Moskow di Ukraina, menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan NATO karena memprovokasi Kremlin, dan mengecam sanksi hukuman yang dijatuhkan pada Rusia.
Rusia, pada gilirannya, sangat mendukung China di tengah ketegangan dengan AS terkait Taiwan.
Rusia dan China sama-sama menghadapi kesulitan domestik. Putin berusaha mempertahankan dukungan domestik untuk perang yang berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, sementara lonjakan kasus Covid-19 membuat rumah sakit di China kewalahan.
Baca Juga: Rusia Hujani Ukraina dengan Rentetan Serangan Rudal, Moskow dan Kiev Terkunci Perang yang Melelahkan
Di Ukraina, Kamis, pihak berwenang meninjau jumlah korban dari serangan rudal Rusia yang meluas atas pembangkit listrik dan infrastruktur penting lainnya yang merupakan rangkaian pengeboman terbesar dalam beberapa minggu.
Empat warga sipil tewas dalam serangan itu, menurut Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruan Jumat paginya bahwa pasukan Rusia melepaskan total 85 rudal dan 35 serangan udara ke sasaran di seluruh Ukraina dalam 24 jam sebelumnya. Rusia juga melancarkan 63 serangan dari berbagai sistem peluncuran roket, kata laporan militer itu.
Menyusul gelombang pertama rudal pada Kamis pagi, pasukan Rusia menyerang Ukraina dengan drone Shahed-131/136 buatan Iran hari Kamis malam dan Jumat dini hari, yang semuanya ditembak jatuh, klaim angkatan udara Ukraina.
Beberapa ditujukan ke Kiev, kata Walikota Vitali Klitschko, Jumat. Dari tujuh drone yang meledak diluncurkan ke ibu kota Ukraina, dua ditembak jatuh saat mendekati kota dan lima di atas Kiev sendiri, menurut Klitschko.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video malamnya mengatakan Rusia belum membatalkan rencana untuk merebut seluruh Donetsk, yang bertujuan mencapai ambisi itu pada hari Tahun Baru.
Zelenskyy juga memperingatkan rakyat Ukraina bahwa mungkin ada serangan udara luas lainnya.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.