Jaksa Penuntut Paris Laure Beccuau mengungkapkan, selain tiga orang yang meninggal karena penembakan, satu korban lain berada dalam kondisi kritis dan dua lainnya dirawat di rumah sakit dengan luka yang tidak terlalu serius.
Beccuau menambahkan, jaksa anti-terorisme telah melakukan kontak dengan penyelidik, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda motif teroris.
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Walmart AS Tinggalkan Death Note, Mengaku Dibimbing Setan
Pada 2013, tiga aktivis perempuan Kurdi, termasuk Sakine Cansiz—pendiri Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK—ditemukan tewas tertembak di sebuah wilayah pusat Kurdi di Paris.
Seorang warga negara Turki didakwa atas pembunuhan tersebut, meskipun ada kecurigaan juga terhadap dinas intelijen Turki.
Tentara Turki telah berperang melawan militan Kurdi yang berafiliasi dengan PKK yang dilarang, di tenggara Turki serta di Irak utara.
Militer Turki juga baru-baru ini melancarkan serangkaian serangan dari udara dan dengan artileri terhadap sasaran militan Kurdi Suriah di wilayah Suriah Utara.
PKK dianggap sebagai organisasi teroris di Turki, Eropa dan Amerika Serikat, dan telah memimpin pemberontakan bersenjata melawan negara Turki sejak 1984.
Prancis dilanda serangkaian serangan mematikan oleh ekstremis Islam pada 2015-2016 dan tetap waspada terhadap kekerasan terkait terorisme.
Baca Juga: Tersangka Penembakan di Bar Gay Hadapi Tuduhan Kejahatan Rasial dan Pembunuhan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.