PYONGYANG, KOMPAS.TV - Putri Kim Jong-un kembali muncul di depan publik, dan menjadi kemunculan keduanya dalam sepekan.
Pada kemunculan terakhirnya, putri Kim Jong-un, yang diyakini sebagai Kim Jung-ae itu muncul bersama sang ayah saat berfoto dengan tentara dan ilmuwan rudal.
Media Korea Utara pun menyebut Ju-ae sebagai putrinya yang paling tersayang dan berharga.
Kemunculan ini membuat Ju-ae diyakini bakal menjadi penerus kepemimpinan Korea Utara setelah Kim Jong-un.
Baca Juga: Ambisi Kim Jong-Un, Jadikan Korea Utara sebagai Kekuatan Nuklir Terbesar Dunia
Dikutip dari Sky News, sang putri terlihat lebih dewasa dibandingkan saat pertama kali ia terlihat di hadapan publik pekan lalu.
Saat itu, ia terlihat memegang tangan ayahnya di depan rudal Korea Utara.
Ju-ae diperkirakan masih berusia 9 tahun, dan diyakini sebagai anak kedua dari tiga anak Kim Jong-un yang kerap dirumorkan.
Media Korea Selatan sebelumnya berspekulsi bahwa Kim Jong-un memiliki tiga anak.
Mereka dilaporkan berusia 2010, 2013 dan 2017.
Anak pertamanya dilaporkan adalah seorang putra, dan anak ketiga adalah seorang putri.
Korea Utara pun tak pernah memunculkan informasi mengenai dua anak Kim Jong-un lainnya.
Ju-ae sendiri diyakini sebagai anak Kim Jong-un yang pernah diungkapkan mantan pensiunan atlet NBA, Dennis Rodman, yang berkunjung ke Pyonyang untuk bertemu Kim Jong-un pada 2013.
Saat muncul pertama kali dengan ayahnya, Kantor Berita Korea Utara, KCNA mengungkapkan mereka tengah menyaksikan uji coba peluncuran rudal balistik intercontinental Hwasong-17.
Ankit Panda, pengamat yang berasal dari wadah pemikir Carnegie Endowment for International Peace, menegaskan kemunculan Ju-ae di depan umum memiliki makna tersediri.
Ia mengatakan gambar Ju-ae bersama ayahnya dan keberadaannya dalam peluncuran tersebut, akan mendukung ide bahwa ini akan menjadi awal dari posisinya sebagai penerus potensial.
“Di kedua kemunculannya di depan publik berada di bawah konteks senjata nuklir strategis, pemata mahkota dari kemampuan pertahanan nasinal Korea Utara. Bagi saya itu bukan kebetulan,” kata Panda.
Menurut Direktur Pengawasan Kepemimpinan Korea Utara, Michael Madden, berdasarkan pemimpin sebelumnya, setiap anak akan membutunkan pendidikan dan pengalaman “di tempat kerja”.
Baru setelah itu mereka dapat dipertimbangkan untuk kepemimpinan tertinggi dan dalam waktu sekitar 10 tahun, Ju-ae diharapkan bakal memulai karier resminya.
Baca Juga: Demonstrasi Besar karena Lockdown Covid-19 di China, Sinyal Bahaya untuk Xi Jinping?
Hal itu pun memunculkan spekulasi yang mempertanyakan bagaimana putrinya bakal mengambil alih, karena Kim Jong-un memiliki seorang putra, yang belum pernah diungkapkan.
Apalagi mengingat sifat patriarki masyarakat Korea Utara yang sangat didominasi pria.
“Kami diberitahu bahwa Kim memiliki tiga anak termasuk seorang putra. Jika benar, dan kita berasumsi bahwa sang putra akan menjadi penerusnya, apakah benar Jue-Ae adalah anak kebanggaan Kim, dari sudut pandang suksesi?” tutur Soo Kim, seorang analis keamanan.
“Saya pikir masih terlalu cepat untuk membuat kesimpulan,” sambungnya.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.