Pria ini Meninggal Setelah Ditransplantasi dengan Ginjal yang Terinfeksi Kanker

LONDON, KOMPAS.TV - Seorang pria di Inggris Parminder Singh Sidhu, 49 tahun, tewas mengenaskan setelah operasi transplantasi ginjal. 

Ia mengalami komplikasi pasca operasi. Singh Sindhu menderita kanker yang berkembang dari ginjal yang pengganti. 

Rupanya ginjal yang ditransplasikan kepadanya terinfeksi kanker.

Meskipun hal itu diragukan oleh lembaga penginvestigasi kematian yang tak biasa Koroner Area London Barat, Lydia Brown. 

Lydia mengatakan, hal semacam itu besar kemungkinan terjadi. Ia mencatat kanker pada organ donor yang ditransplantasikan ke pasien sebagai komplikasi yang diakui tetapi sangat jarang. 

Baca Juga: Kombatan ISIS Serbu Barak Tentara Irak, Bunuh Serdadu dan Rampas Senjata

Tumor yang tumbuh semula diketahui dari pemindaian empat bulan. Saat ttu tumor pada organ tersebut dianggap sebagai kista. 

Tragisnya, pada perkembangannya ditemukan bentuk kanker yang sangat agresif yang menyebar dari organ donor.

Janda Sidhu, Trajinder, 47 tahun mempertanyakan bagaimana hal ini bisa terjadi.

“Suami saya percaya pada dokternya. Bagaimana mereka bisa melewatkan ini?” ucapnya dikutip dari Mirror, Sabtu (19/11/2022).

Setelah memeriksa, Lydia Brown membuat sebuah kesimpulan naratif.

“Kematan ini disebabkan oleh komplikasi yang diketahui tetapi sangat jarang dari transplantasi yag direncanakan,” kata dia.

Berdasarkan pemeriksaan dilaporkan bahwa tak ada alasan bagi para dokter untuk mengkhawatirkan organ tersebut, karena pendonor tak memiliki tanda atau riwayat kanker.

“Tak ada kekhawatiran. Kami semua juga terkejut,” tutur konsultan operasi transplantasi dari Imperial College Healthcare NHS Trust, Frank Dor.

“Bahkan dalam retrospeksi, kami tak dapat menemukan alasan mengapa transplantasi ini seharusnya tidak terjadi,” tambahnya.

Sidhu yang berasal dari Houslow, London barat, mengalami masalah ginjal pada usia 30 tahunan dan sebelumnya melakukan transplantasi yang sukses di India.

Baca Juga: Bikin Merinding, Ratusan Domba di China Berjalan Membentuk Lingkaran Selama 12 Hari

Namun, organ itu semakin bermasalah saat lockdown, dan Sindhu memutuskan untuk melepas dan menggantinya.

Staf medis tak memiliki alasan untuk mencurigai pendonor memiliki kanker, karena pendonor tewas akibat cedera kepala.

Namun ketika mereka menemukan adanya kanker, itu telah menyebar dari organ donor ke tulang belakang Sidhu.

Meski akhirnya dipindahkan, ia meinggal pada Maret 2022.