Seperti diketahui, Kherson merupakan salah satu kota penting yang diduduki Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu.
Kota pelabuhan tersebut sepenuhnya diduduki oleh Rusia pada 2 Maret lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia menglaim tak ada tentara dan satu pun peralatan yang ditinggalkan di sebelah Barat sungai, termasuk di Kherson.
Mereka juga mengklaim tak mengalami kehilangan pasukan atau peralatan dalam proses mundur.
Tapi laporan di lapangan berbeda dari catatan Kremlin.
Dilaporkan, seorang tentara Rusia yang tak dikenal mem-posting mengenai gerakan mundur itu secara online.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Moskow, Minta Putin Lakukan Serangan Nuklir ke Washington
Ia mengungkapkan satu unit pasukan membuang seragamnya dan berganti pakaian sipil.
Menurut Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, Rusia memiliki 40.000 pasukan di wilayah tersebut.
Kantor Berita Interfax pun melaporkan bahwa sejauh ini sebanyak 30.000 orang memutuskan mundur dari area itu.
Meski Rusia mengklaim gerakan mundur Rusia dari sana sudah selesai, tapi Reznikov memperkirakan hal tersebut akan memakan waktu selama sepekan.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.