Kompas TV internasional kompas dunia

Dinyatakan Tak Bersalah setelah 30 Tahun Dipenjara, Pria Ini Wafat Sekitar 6 Bulan usai Dibebaskan

Kompas.tv - 3 November 2022, 16:52 WIB
dinyatakan-tak-bersalah-setelah-30-tahun-dipenjara-pria-ini-wafat-sekitar-6-bulan-usai-dibebaskan
Claude Garrett, yang sempat dipenjara selama 30 tahun karena pembunuhan dan kemudian dinyatakan tak bersalah, meninggal kurang dari 6 bulan setelah dibebaskan. (Sumber: LilianaSegura/Twitter Via Mirror)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TENNESSEE, KOMPAS.TV - Seorang pria dinyatakan tak bersalah atas kasus pembunuhan setelah 30 tahun dipenjara. Namun, kurang dari enam bulan usai dibebaskan, ia meninggal dunia.

Claude Francis Garrett, 65 tahun, dipenjara atas pembunuhan terhadap kekasihnya, Lorie Lee, pada 1993 dengan dibakar.

Namun, ia dibebaskan pada Mei tahun lalu setelah kesalahan ditemukan pada bukti yang diajukan dalam sidang di pengadilan di Tennessee, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Wow! Spider-Man, Captain America, Thor dan Catwoman Tangkap Pengedar Narkoba

Garrett menghabiskan 30 tahun dipenjara untuk kejahatan yang tak dilakukan, sebelum kemudian dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan dengan Pengamanan Maksimal Riverband.

Jurnalis Liliana Segura pun mengatakan bahwa Garrett tewas, lima bulan kemudian pada 30 Oktober.

“Tak ada cara yang mudah untuk membagikan berita ini. Claude Garrett tewas kemarin, kurang dari 6 bulan setelah ia dibebaskan dari penjara,” cuitnya di Twitter dikutip dari Mirror.

“Ia ditemukan telah meninggal dalam tidurnya. Ia sedikit lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-66,” tambahnya.


Segura melanjutkan bahwa apa yang menimpa Garrett sangat menyedihkan dan tidak adil.

“Claude menghabiskan 30 tahun dipenjara untuk kejahatan yang tak ia lakukan. Ia berjuang dengan berat,” cuitnya.

“Ia sangat sabar, fokus, dan ketika hari itu datang, ia belum bernapas lega. Tidak, sampai akhirnya ia tahu negara bagian tak akan mengajukan banding,” sambungnya.

Segura pun mengungkapkan selama lima bulan terakhir, Garrett menikmati kebebasannya, dan menikmati setiap momen bersama putrinya, Deana, dan terutama cucunya yang ia kagumi.

Putusan yang salah terhadap Claude terkait dengan api yang mulai terjadi di ruang tidur rumah pasangan itu di Old Hickory.

Ia mengatakan kepada polisi bahwa dirinya tertidur dan bangun melihat kobaran api.

Ia kemudian membangunkan kekasihnya dan mencoba membawanya melewati pintu depan.

Tetapi, Lorie malah menuju pintu belakang.

Claude mengatakan ia menghubungi pemadam kebakaran setelah meninggalkan bangunan rumahnya.

Ketika mereka tiba, Claude berusaha memadamkan api dan mencoba membuka pintu dengan kampak.

Pemadam kebakaran kemudian berusaha mengontrol api.

Claude sendiri terus berkata kenapa Lorie tidak mengikuti dirinya.

Baca Juga: Tolak Cinta Rekan Kerja, Perempuan Ini Tewas Ditembak di Luar Kantornya

Saat api berhasil dipadamkan, pemadam kebakaran menemukan tubuh Lorie.

Ia dinyatakan tewas karena keracunan asap.

Penyelidik kemudian menuduh bahwa pola hangus di tempat kejadian menunjukkan bahwa kebakaran itu dimulai dengan sengaja dan Garrett dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah juri memutuskan ia bersalah.

Namun setelah bertahun-tahun mengajukan banding, Hakim Pengadilan Wilayah Monte Watkins memutuskan pada 6 Mei lalu bahwa bukti yang disebut jelas dan meyakinkan sebagai bukti pembakaran, sejak itu telah tak dipakai dan disebut sebagai “ilmu sampah”.




Sumber : Mirror




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x