Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Putin Bikin Komite Khusus, untuk Genjot Produksi Senjata akibat Sederet Masalah di Perang Ukraina

Kompas.tv - 26 Oktober 2022, 09:42 WIB
putin-bikin-komite-khusus-untuk-genjot-produksi-senjata-akibat-sederet-masalah-di-perang-ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa, (25/10/2022) membentuk komite khusus untuk memotong birokrasi guna memproduksi senjata dan pasokan yang mencukupi untuk mendukung perang di Ukraina. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Rusia Mulai Siapkan Pasukan Tempur kondisi Radiasi Radioaktif di Ukraina

Militer Rusia hari Senin, (24/10/2022) mengatakan mereka menyiapkan pasukannya di Ukraina untuk beroperasi dalam kondisi radiasi nuklir (Sumber: The Independent)

Di Berlin, para pemimpin Uni Eropa mengumpulkan para ahli untuk mengerjakan "Rencana Marshall baru" untuk membangun kembali Ukraina — referensi ke rencana yang disponsori AS yang membantu menghidupkan kembali ekonomi Eropa Barat setelah Perang Dunia II.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pertemuan itu membahas "bagaimana memastikan dan bagaimana mempertahankan pembiayaan pemulihan, rekonstruksi dan modernisasi Ukraina selama bertahun-tahun dan dekade mendatang."

Scholz, yang menjadi tuan rumah bersama pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, mengatakan dia sedang mencari "tidak kurang dari menciptakan Rencana Marshall baru untuk abad ke-21 - tugas generasi yang harus dimulai sekarang."

Di bidang diplomatik, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan kepada wartawan di Kyiv setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Selasa bahwa negaranya akan terus berdiri di sisi Ukraina dalam perang ini dan mendukung rakyatnya selama diperlukan, dengan membantu untuk membangun kembali negara yang hancur dan mengirim lebih banyak senjata.

"Rekonstruksi tidak menunggu perang berakhir. Ini harus dimulai sekarang," kata presiden Jerman, seraya menambahkan "Jerman tidak hanya membantu rekonstruksi, tetapi kami juga membantu Ukraina mencegah kehancuran brutal, untuk memastikan populasi dilindungi dengan cara terbaik."

Dia berjanji Jerman akan segera membantu membangun kembali kota-kota yang hancur dan mengirim dua lagi Sistem Rudal Artileri Menengah MARS dan empat howitzer self-propelled tipe 2000.

Di medan pertempuran, rudal Rusia membakar sebuah pompa bensin hari Selasa malam di kota selatan-tengah Dnipro, menewaskan seorang perempuan hamil di mobilnya dan operator cuci mobil di fasilitas itu, sementara melukai setidaknya tiga, kantor berita Ukraina dilaporkan.

Di kota selatan Mykolaiv, penduduk mengantre untuk mendapatkan air dan persediaan penting pada hari Selasa ketika pasukan Ukraina maju ke kota Kherson yang diduduki Rusia.

Baca Juga: Ukraina Undang Tim Inspeksi IAEA Antisipasi Tuduhan Provokasi Radioaktif Rusia

Presiden Ukraina bersama pemimpin Uni Eropa. Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa, (25/10/2022) membentuk komite khusus untuk memotong birokrasi guna memproduksi senjata dan pasokan yang mencukupi untuk mendukung perang di Ukraina. (Sumber: AP Photo)

Salah satu sekutu Moskow pada Selasa mendesak Rusia untuk meningkatkan kecepatan dan skala kehancuran Ukraina.

Ramzan Kadyrov, pemimpin regional Chechnya yang telah mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina, mendesak Moskow untuk menghapus peta seluruh kota sebagai pembalasan atas penembakan Ukraina di wilayah Rusia.

Pihak berwenang di wilayah Kursk dan Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina telah berulang kali melaporkan penembakan Ukraina yang merusak infrastruktur dan bangunan tempat tinggal.

"Respons kami terlalu lemah," kata Kadyrov di saluran aplikasi perpesanannya.

"Jika sebuah peluru terbang ke wilayah kita, seluruh kota harus dimusnahkan dari muka bumi sehingga mereka tidak pernah berpikir bahwa mereka dapat menembak ke arah kita."

Kiev ingin meningkatkan pertarungan, tetapi perlu lebih banyak peralatan perang.

"Kami membutuhkan lebih banyak persenjataan, kami membutuhkan lebih banyak amunisi untuk memenangkan perang ini," kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal kepada wartawan di Berlin.

Dia menambahkan, "Kami membutuhkan tank dari mitra kami, dari semua mitra kami; kami membutuhkan kendaraan lapis baja berat, kami membutuhkan unit artileri tambahan, howitzer."




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x