Beberapa kebijakan yang telah diusulkan Partai Sintetis sejauh ini termasuk menetapkan pendapatan dasar universal 100.000 krone Denmark atau setara Rp206 juta per bulan.
Selain itu juga penciptaan sektor internet dan teknologi informasi milik bersama di pemerintahan yang setara dengan institusi publik lainnya.
Meski begitu, Staunaes menegaskan, karena kecerdasan buatan yang melakukan penilaian, banyak kebijakan bisa menjadi bertentangan.
“Saat Anda mensintesis, ini tentang memperkuat kecenderuangan dan ekspresi tertentu dalam kumpulan besar pendapat,” tuturnya.
“Dan jika itu bertentangan dengan dirinya sendiri, mungkin mereka bisa melakukannya dengan cara yang menarik dan memperluas imajinasi kita tentang apa yang mungkin terjadi,” sambungnya.
Baca Juga: Babak Baru Skandal Grandmaster Catur Dunia, Niemann Gugat Balik Carlsen Rp1,5 Triliun
Sementara itu, pemimpin Partai Sintetis, Pemimpin Lars merupakan bot pesan dengan kecerdasan buatan, yang bisa berbicara melalui aplikasi obrolan Discord.
Meski bot pesan itu mengerti bahasa Inggris, namun hanya akan membalas dengan bahasa Denmark.
Namanya tak akan ada dalam surat suara, karena undang-undang belum mengizinkannya.
Tetapi, akan ada perwakilan manusia yang akan bertindak sebagai media bagi parpol yang dipimpin oleh kecerdasan buatan itu.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.