Kompas TV internasional kompas dunia

Pidato Liz Truss, PM Inggris yang Mundur usai 44 Hari Menjabat, Cetak Rekor Masa Jabatan Terpendek

Kompas.tv - 20 Oktober 2022, 21:17 WIB
pidato-liz-truss-pm-inggris-yang-mundur-usai-44-hari-menjabat-cetak-rekor-masa-jabatan-terpendek
PM Inggris Liz Truss berbicara kepada media di Downing Street di London, Kamis, 20 Oktober 2022. Truss mengatakan dia mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif Inggris. (Sumber: AP Photo/Alberto Pezzali)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Meroketnya inflasi didorong oleh lonjakan harga pangan yang naik 14,5 persen dari tahun sebelumnya. Angka itu adalah lompatan terbesar sejak 1980, kata ONS.

Mata uang pound tergelincir di bawah USD1,13 per 1 pound. Harga makanan dan minuman non-alkohol dilaporkan menjadi pendorong inflasi terbesar pada September.

Baca Juga: Makin Parah, Jutaan Warga Inggris Kurangi Frekuensi Makan Tiap Hari akibat Krisis Ekonomi dan Energi

Inflasi Inggris melonjak hingga menembus 10 persen ke level tertinggi dalam 40 tahun pada September karena melonjaknya biaya makanan yang kemudian menekan anggaran rumah tangga. Hal itu menunjukkan kondisi yang sangat sulit bagi rumah tangga Inggris, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. (Sumber: New York Times)

Ini adalah pernyataan lengkap Liz Truss ketika dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris Raya di depan kantornya, Downing Street 10, Kamis (20/10/2022).

“Saya menjabat pada saat ketidakstabilan ekonomi dan internasional yang hebat. Keluarga-keluarga dan dunia usaha khawatir tentang bagaimana membayar tagihan mereka. Perang ilegal Putin di Ukraina mengancam keamanan seluruh benua kita dan negara kita telah ditahan terlalu lama oleh pertumbuhan ekonomi yang rendah.

Saya dipilih oleh Partai Konservatif dengan mandat untuk mengubah ini. Kami memenuhi tagihan energi dan memotong asuransi nasional, dan kami menetapkan visi untuk pajak yang rendah dan ekonomi pertumbuhan tinggi yang akan memanfaatkan kebebasan Brexit.

Saya mengakui, bagaimanapun, mengingat situasinya, saya tidak dapat mewujudkan mandat yang membuat saya dipilih menjadi perdana menteri.

Oleh karena itu, saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahukan kepadanya bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif.

Pagi ini, saya bertemu dengan ketua Komite 1922, Sir Graham Brady, kami sepakat akan ada pemilihan kepemimpinan yang akan diselesaikan minggu depan.

Ini akan memastikan kita tetap berada di jalur untuk mewujudkan rencana fiskal kita dan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional negara kita.

Saya akan tetap sebagai Perdana Menteri sampai penggantinya dipilih. Terima Kasih."




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x