KIEV, KOMPAS.TV — Wilayah ibu kota Ukraina dihujani drone kamikaze buatan Iran hari Kamis pagi, (13/10/2022) kata para pejabat Ukraina seperti laporan Associated Press, Kamis (13/10/2022).
Gubernur regional Kiev Oleksiy Kuleba mengatakan serangan itu terjadi di daerah sekitar ibu kota.
Belum jelas apakah ada korban dalam serangan-serangan itu, tetapi para pejabat Ukraina mengatakan 13 orang tewas dan 37 terluka selama 24 jam terakhir dalam serangan-serangan Rusia di seluruh negeri itu.
Wakil kepala kantor kepresidenan Kyrylo Tymoshenko mengatakan di Telegram bahwa "fasilitas infrastruktur penting" di daerah itu diserang, tanpa memberikan rincian yang mana.
Di kota selatan Mykolaiv, rentetan penembakan semalam menghancurkan sebuah gedung apartemen berlantai lima saat pertempuran berlanjut di sepanjang front selatan Ukraina.
Gubernur regional Mykolaiv Vitali Kim mengatakan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun diselamatkan dari bawah puing-puing, tempat dia menghabiskan waktu enam jam, dan tim penyelamat pada Kamis pagi sedang mencari tujuh orang lain, kata Kim.
Baca Juga: Indonesia dan 142 Anggota Majelis Umum PBB Kutuk Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina oleh Rusia
Dia mengatakan gedung itu terkena rudal S-300 yang biasanya digunakan untuk menargetkan pesawat militer, tetapi Rusia tampaknya semakin sering menggunakannya untuk serangan darat yang tidak tepat.
Serangan pagi hari di front selatan Ukraina menjadi kejadian sehari-hari dalam perang Rusia saat pasukan Kiev melakukan serangan balasan yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki oleh Moskow.
Serangan terhadap Kiev terbilang langka sebelum serangan Ukraina terhadap jembatan Rusia ke Krimea.
Setelah itu, Ukraina dihujani rudal setidaknya empat kali selama serangan besar-besaran sejak Senin, yang menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 100 di seluruh negeri.
Para pemimpin Barat minggu ini berjanji untuk mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara dan senjata yang menurut Kiev sangat penting untuk mengalahkan pasukan invasi Rusia.
Inggris mengatakan pada hari Kamis, mereka akan menyediakan rudal anti-pesawat NASAM canggih yang rencananya akan dikirim Pentagon ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Ngeri 'Hujan' Rudal Rusia, Ukraina Buru-buru Desak Sekutu Mereka dan Zelenskyy Sampai Minta Hal Ini
Inggris juga mengirim ratusan drone udara tambahan untuk pengumpulan informasi dan dukungan logistik, ditambah 18 senjata artileri howitzer.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan "senjata-senjata ini akan membantu Ukraina mempertahankan langitnya dari serangan dan memperkuat keseluruhan pertahanan rudal mereka bersama NASAMS AS."
Sistem, yang telah lama diinginkan Kiev, akan memberikan pertahanan jarak menengah hingga panjang terhadap serangan rudal.
Tawaran itu datang ketika para menteri pertahanan NATO bertemu di Brussels, yang bertujuan membantu meningkatkan pertahanan udara Ukraina setelah serangan Rusia yang meluas sejak hari Senin.
Militer Ukraina mengatakan minggu ini bahwa pertahanan udaranya saat ini telah menembak jatuh lusinan rudal Rusia yang masuk dan drone Shahed-136, yang disebut drone kamikaze yang telah memainkan peran yang semakin mematikan dalam perang.
Komando angkatan udara Ukraina hari Kamid mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh enam pesawat tak berawak Iran di atas wilayah Odesa dan Mykolaiv pada malam terakhir.
Pejabat Ukraina mengatakan instruktur Iran yang berbasis di wilayah pendudukan Ukraina telah melatih orang Rusia tentang cara mengoperasikan drone.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.