Baca Juga: Asteroid Sebesar 2 Kali Big Ben Bakal Tabrak Orbit Bumi, Cahaya Ledakannya Bisa Rusak Retina Mata
Tapi Nancy Chabot, kepala koordinasi DART di APL, mengatakan Dimorphos "adalah ukuran asteroid yang menjadi prioritas untuk pertahanan planet."
Asteroid seukuran Dimorphos, meskipun tidak mampu menimbulkan ancaman di seluruh planet, dapat meratakan kota besar bila menghantam bumi secara langsung.
Para ilmuwan memperkirakan dampak DART akan memperpendek jalur orbit Dimorphos setidaknya 10 menit tetapi akan menganggap perubahan sekecil 73 detik sebagai misi yang berhasil. Jadi perubahan sebenarnya yaitu lebih dari setengah jam adalah melebihi ekspektasi.
Komposisi puing Dimorphos yang relatif longgar mungkin menjadi faktor seberapa banyak asteroid itu bergerak oleh hantaman DART.
Dampaknya meledakkan berton-ton material berbatu dari permukaan asteroid ke luar angkasa, terlihat dalam gambar teleskop sebagai gumpalan puing-puing besar, menghasilkan efek mundur yang menambah gaya yang diberikan pada Dimorphos dari tabrakan itu sendiri, kata NASA.
Diluncurkan oleh roket SpaceX pada November 2021, DART melakukan sebagian besar perjalanannya dengan dipandu direktur penerbangan di darat, dengan kontrol diserahkan ke sistem navigasi on-board otonom pesawat pada jam-jam terakhir perjalanan.
Baca Juga: Bak Film Armageddon, NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid yang Ancam Bumi
Dimorphos dan Didymos keduanya kecil dibandingkan dengan asteroid Chicxulub bencana yang menghantam Bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu, memusnahkan sekitar tiga perempat spesies tumbuhan dan hewan dunia termasuk dinosaurus.
Asteroid yang lebih kecil jauh lebih banyak jumlahnya dan menjadi perhatian yang lebih besar dalam jangka pendek, membuat pasangan asteroid Didymos cocok sebagai subjek uji untuk ukurannya, menurut para ilmuwan NASA dan pakar pertahanan planet.
Selain itu, kedekatan relatif kedua asteroid dengan Bumi dan konfigurasi ganda membuatnya ideal untuk misi DART.
Asteroid Dimorphos adalah salah satu objek astronomi terkecil yang punya nama permanen dan merupakan salah satu dari 27.500 asteroid dekat Bumi yang diketahui dari asteroid semua ukuran yang dilacak oleh NASA.
Meskipun tidak ada yang diketahui bisa menimbulkan bahaya yang dapat diperkirakan bagi umat manusia, NASA memperkirakan lebih banyak asteroid belum terdeteksi di sekitar Bumi.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.