BEIRUT, KOMPAS.TV - Krisis Lebanon membuat nasabah bank merampok banknya sendiri untuk mendapatkan uang simpanan mereka.
Namun, Pemerintah Lebanon disebut tak bergerak untuk memperbaiki krisis ini.
Seperti diketahui, sejumlah perampokan bank oleh para nasabah yang mencari akses uang mereka sendiri semakin umum terjadi.
Insiden ini terjadi setelah selama lebih dari dua tahun, pemerintah Lebanon yang acuh tak acuh membatasi penarikan uang nasabah.
Baca Juga: Bikin AS Ketar-ketir dengan Uji Coba Rudal, Kim Jong-Un Malah Menghilang Tiga Pekan
Bahkan dalam dua bulan terakhir, lebih dari selusin perampokan bank telah terjadi di seluruh negeri.
Beberapa melibatkan senjata palsu dan asli, serta ketegangan yang buruk.
Pada Agustus lalu, seorang pria merampok bank menggunakan senjata rifle, hingga ia menerima 20.000 dolar AS atau setara Rp305 juta uang simpanannya, yang harus ia bayarkan untuk pengobatan anggota keluarganya.
Meski diselidiki, ia diperlakukan secara lembut oleh penyelidik dan petugas pengadilan, yang tampaknya sudah kehabisan ide menghadapi fenomena ini.
Apalagi, hal itu mendapat dukungan luas dari populasi yang putus asa.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.