Sementara itu, warga setempat panik dan berlarian ke rumah mereka untuk menyelamatkan kami.
PRD pun mengutuk penyerangan yang terjadi pada malam tersebut, dan menyebutnya sebagai kepengecutan.
“Kami menginginkan keadilan. Cukup sudah untuk kekerasan atau bebas dari hukum,” cuit mereka di media sosial.
Kelompok kriminal Los Tequileros mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Geng kejahatan itu diciptakan sekitar 2012 oleh mantan anggota kartel narkoba, Knights Templar dan La Familia.
Mereka melakukan sejumlah kejahatan penculikan di Guerrero, Meksiko, selama bberapa bulan pada 2016, termasuk ketika 10 orang diculik dalam satu kesempatan.
Baca Juga: Eks Jaksa Agung Meksiko Diciduk Polisi, Diduga Terlibat Penghilangan Paksa 43 Mahasiswa
Pada Desember tahun tersebut, milisi lokal menangkap ibu dan saudara dari kepala kelompok kejahatan itu sebagai perlawanan.
Insiden ini menjadi yang ketiga terjadi di Meksiko pada beberapa pekan terakhir.
Pada 21 September, sekelompok orang melepas tembakan di sebuah bar di Negara Bagian Gunajuato, yang membunuh 10 orang.
Sepekan kemudian, serangan lainnya di Meksiko utara telah membunuh kepala polisi Calera, Zacatecas dan lima polisi lainnya.
Sumber : Express
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.