“Kami hanya berharap ia bisa melewati perbatasan tanpa ada masalah,” tutur perempuan yang menolak disebutkan namanya.
Hal yang sama diungkapkan Oleg, 29 tahun yang baru menyelesaikan wajib militernya.
“Tentu saja saya takut. Saya ingin menghindari wajib militer, dan akan meninggalkan negara ini jika keuangan saya memungkinkan dan memiliki teman di luar negeri,” ujarnya.
“Saya sedang mencari tahu apa yang mungkin bisa dilakukan,” katanya.
Meski hukum Rusia melarang adanya pergerakan jika dilakukan mobilisasi umum, namun Kremlin belum mengambil langkah menutup perbatasan Rusia.
Baca Juga: Rusia Umumkan Mobilisasi Parsial, Kanselir Jerman: Mereka Lagi Putus Asa di Ukraina
Kepala Komite Pertahanan Duma Negara Rusia Andrei Kartapolov mengatakan bahwa perbatasan Rusia kemungkinan akan tetap terbuka.
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk mengomentari masalah tersebut.
Putin mengumumkan memberlakukan mobilisasi militer parsial, untuk menambah 300.000 pasukan untuk perang di Ukraina.
Mobilisasi itu dilakukan Rusia demi mencapai tujuannya dalam peperangan di Ukraina.
Sumber : The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.