BATKEN, KOMPAS.TV - Negara-negara pecahan Uni Soviet tampaknya kian memanas, dan kini melibatkan Kirgizstan dan Tajikistan.
Pertempuran dilaporkan terjadi di perbatasan kedua negara yang menewaskan 24 orang.
Kementerian Kesehatan Kirgizstan pada Sabtu (17/9/2022) mengungkapkan, ke-24 jasad tersebut telah dibawa ke rumah sakit di wilayah Batken, provinsi yang berbatasan dengan Tajikistan.
Kementerian tersebut melaporkan 87 orang terluka karena bentrokan tersebut.
Baca Juga: Gara-gara Pegangan Tangan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Diserang Netizen
Bentrokan di perbatasan yang terjadi pada awal pekan ini, berkembang menjadi pertempuran berskala besar pada Jumat (16/9/2022), yang melibatkan tank, artileri dan peluncur roket.
Pasukan Tajikistan bahkan meluncurkan roket ke wilayah Batken.
Dikutip dari Al-Jazeera, Kementerian Darurat Kirgizstan mengungkapkan 136.000 orang telah dievakuasi dari area pertempuran.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan pertempuran antara dua negara bertetangga di Asia Tengah itu.
Sebuah usaha gencatan senjata gagal diakukan pada Jumat, dan penembakan kembali terjadi pada hari itu.
Kepala pasukan perbatasan kedua negara dilaporkan bertemu pada malam harinya dan sepakat menciptakan kelompok monitoring gabungan untuk mengakhiri pertempuran.
Tak jelas apakah pertemuan itu berhasil menurunkan ketegangan.
Badan Perbatasan Kirgizstan mengatakan pasukannya akan terus menghalau serangan Tajikistan.
“Dari pihak Tajikistan, penembakan ke sisi Kirgizstan terus berlanjut, dan di beberapa area, pertempuran intens masih terjadi,” ujar mereka.
Portal berita Tajikistan melansir Badan Penjaga Perbatasan, mengatakan pasukan Kirgizstan telah memperkuat posisi mereka dan menembaki tiga desa di perbatasan.
Kedua negara memiliki permasalahan terkait pengelolaan hak air.
Baca Juga: Titik Terang, Armenia dan Azerbaijan Sepakat Gencatan Senjata
Pada 2021, pemasangan kamera pengintai oleh Tajikistan di perbatasan, menimbulkan bentrokan yang menyebabkan setidaknya 55 orang tewas.
Insiden di perbatasan Tajikistan dan Kirgizstan kian memanaskan tensi yang terjadi di antara dua negara pecahan Uni Soviet itu.
Sebelumnya, invasi Rusia ke Ukraina menjadi perang terbesar antara dua negara bekas Uni Soviet.
Pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan yang kerap terjadi juga memperlihatkan krisis hubungan di antara negara-negara bekas Uni Soviet.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.