LONDON, KOMPAS.TV - Melayat Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, London, diperkirakan perlu waktu dua hari untuk mengantre di bawah cuaca musim gugur yang sendu di London, Inggris.
Seperti laporan Straits Times, Selasa, (13/9/2022), beberapa orang pertama dari puluhan ribu orang warga Inggris segala bangsa yang diperkirakan akan melayat jenazah Ratu Elizabeth II di London mulai mengantre sejak hari Senin, didorong oleh keinginan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Yang satu membawa koran yang menunjukkan foto dirinya bertemu dengan mendiang Ratu, sementara yang lain membawa pot berisi selai jeruk suvenir dan gambar miniatur Ratu.
"Saya memberi tahu putri saya bahwa saya pasti akan memberikan penghormatan secara langsung. Saya senang menunggu dalam antrean, betapapun panjangnya," kata Vanessa Nanthakumaran, salah satu dari tiga orang pertama yang sudah menunggu di udara terbuka lebih dari 48 jam sebelumnya.
Peti mati Ratu Elizabeth akan diterbangkan dari Edinburgh ke London untuk disemayamkan di Istana Westminster mulai hari Rabu, (14/9/2022) hingga pemakaman pada 19 September.
Antrian untuk melewati catafalque diperkirakan akan mengular hingga beberapa kilometer di sepanjang tepi Sungai Thames.
Baca Juga: Bisakah Charles III Bendung Hasrat Merdeka Skotlandia? Ini Kata Pakar Kerajaan Inggris Raya
"Ini akan menjadi emosional dan saya tidak tahu bagaimana perasaan saya masuk ke sana sebagai yang pertama," kata Nanthakumaran, seorang asisten administrasi berusia 56 tahun yang berasal dari Sri Lanka.
"Ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi bagian dari acara unik ini," katanya seperti dikutip Straits Times.
"Adalah tugas kita untuk mengucapkan terima kasih. Ini akan menjadi doa dari hati. Ini akan menjadi sangat suram, tenang dan luar biasa."
Setelah mendengar bahwa Ratu Elizabeth meninggal pada hari Kamis dalam usia 96 tahun, Nanthakumaran tahu dia ingin melayat dan tidak sengaja menemukan titik awal antrean, lalu memutuskan untuk langsung berdiri di sana.
Antrean dimulai di seberang Sungai Thames dari Gedung Parlemen, di mana bendera Inggris berkibar setengah tiang dari Menara Victoria.
Berkemah tidak diperbolehkan jadi putri Nanthakumaran akan membawakannya kursi lipat, beberapa pakaian hangat dan beberapa makanan. "Lagipula aku bukan tukang makan yang hebat," katanya.
Baca Juga: Jenazah Ratu Elizabeth Disamayamkan di St. Giles, Rakyat Skotlandia Beri Penghormatan Terakhir
Urutan kedua adalah Anne, 65 tahun, mantan pramugari dari Cardiff, yang duduk di kursi lipat mengenakan dua atasan rugby Wales dan bendera Welsh di lututnya.
"Saya hancur. Terkejut. Tidak percaya," katanya tentang kematian ratu.
"Dia berarti segalanya bagi kita. Dia adalah penguasa kita. Kita harus menunjukkan rasa hormat kita atas jasa yang dia berikan kepada negara kita," kata Anne
Anne, yang tidak menyebutkan nama belakangnya, membawa memorabilia kerajaan termasuk buku, majalah, foto, dan surat kabar yang menampilkan pertemuannya dengan Ratu Elizabeth pada ulang tahunnya yang ke-90.
Toilet portabel telah ditata, dengan tim keamanan dan petugas polisi berkeliaran mengawasi proses antrian, sementara para pelari yang kebingungan melintas di malam yang lembab.
"Ini cinta. Dedikasi yang nyata," kata seorang petugas keamanan veteran, mengawasi tempat kejadian.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pemakaman Ratu Inggris Elizabeth II, Penuh Upacara Kebesaran Kerajaan
Baris ketiga adalah teman Anne, Grace Gothard, sesama veteran yang menunggu lama di acara-acara kerajaan.
"Saya adalah penggemar berat kerajaan," ucapnya.
Dia membawa sebotol selai bergambar Paddington Bear, dan mengenakan syal dengan desain bendera Inggris.
"Ini akan menyedihkan dan pada saat yang sama merayakan hidupnya. Ini akan menjadi emosi yang berbeda untuk setiap orang yang pergi ke sana," kata Gothard, seorang pengasuh selama 22 tahun yang berasal dari Ghana, tetapi sekarang tinggal di barat daya London.
"Saya akan menganggapnya pribadi seolah-olah itu adalah ibu saya yang berbaring."
"Dia wanita yang baik. Dia mencintai semua orang dan semua orang mencintainya. Dia mampu bekerja sampai akhir. Dia melakukan pekerjaan dengan baik. Semoga dia beristirahat dengan tenang," katanya sambil menatap ke langit.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.