Raja Charles juga akan dihadapkan dengan menurunnya kepercayaan masyarakat Inggris kepada monarki.
"Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana monarki itu akan berfungsi di Raja Charles ini karena sudah 70 tahun orang terbiasa dengan Ratu Elizabeth II," lanjutnya.
"Dan Raja Charles atau Pangeran Charles sebelum naik takhta, itu banyak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Jadi beliau butuh waktu untuk memenangkan hati masyarakat Inggris yang selama ini skeptis terhadap beliau."
"Dan jangan lupa pula ada minoritas masyarakat Inggris yang merasa bahwa sudah waktunya Kerajaan itu dibubarkan dan Inggris menjadi Republik."
Baca Juga: Wafatnya Ratu Elizabeth II Kesedihan Mendalam bagi Rakyat Inggris
"Dan akan ada masalah-masalah yang selama Ratu Elizabeth II bertakhta itu tidak terlalu mengemuka, akan muncul dengan adanya raja baru ini. Itu baru di Inggris saja, belum lagi di negara-negara Persemakmuran," jelasnya.
Maka dari itu, Anton menilai butuh waktu bagi Raja Charles untuk bisa merebut hati rakyat Inggris.
"Saya kira, bahwa Raja Charles harus menyesuaikan apa yang beliau ucapkan di depan publik," kata dia.
"Permasalahan juga semakin pelik daripada tahun 1952 karena masyarakat Inggris sudah jauh berbeda dan penghormatan masyarakat terhadap institusi monarki itu barangkali sudah tidak sekuat dulu. Dan penghormatan yang ada, sedikit banyak terpengaruh oleh sosok pribadi Ratu Elizabeth II."
"Jadi Raja Charles harus memulai dari awal dan akan butuh waktu bagi masyarakat untuk menerima beliau," ucapnya.
Baca Juga: Bertakhta Selama 70 Tahun, Ratu Elizabeth II Sangat Dicintai Rakyat Inggris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.