Namun, bukannya menghapus video itu, ia menggunakannya ponselnya sendiri untuk merekam video itu untuk dirinya sendiri.
Pelaku adalah seorang pria yang menikah dan memiliki tiga orang anak.
Menurut Kementerian Pendidikan Singapura, ia telah dihukum dari posisinya sejak Juli 2018, dan tak lagi mengajar di sekolah mana pun.
Ia bekerja sebagai guru di sekolah sejak 2008 dan menjadi guru kedisiplinan sejak 2015, juga mengajar bahasa Mandarin.
Pengadilan mendengar bahwa pelaku memindahkan videonya ke hard disk ekstrenal melalui laptop kantornya.
Menurut jaksa, ia tak membagikan atau mempublikasikan klip itu, tetapi menggunakannya untuk kesenangan seksual sendiri.
Ia mengaku bersalah di pengadilan, Jumat (2/9/2022), untuk tiga tuduhan menghina kesopnan perempuan, dan lima tuduhan lainnya akan dipertimbangkan untuk dijatuhi hukuman.
Aksi guru bejat ini terungkap, setelah seorang guru perempuan melaporkan ke polisi pada Juli 2018, setelah merasa terdakwa melakukan sikap yang menjijikan.
Baca Juga: Partai Konservatif Inggris Pilih PM Baru Usai Boris Johnson Mundur, Mengapa Bukan Rakyat yang Pilih?
Kepolisian Singapura pun menyita hard disk dan menemukan 173 video bagian dalam rok dan menyitanya.
Ia menamai setiap video dengan nama korban, atau inisial bahkan dengan keterangan.
Berdasarkan investigasi ia bahkan merekam bagian dalam rok dari kerabat perempuannya, pada pesta yang digelar oleh ibu mertuanya.
Guru itu pun terancam hukuman penjara selama setahun dan denda untuk setiap dakwaan yang menghina kesopanan perempuan.
Sumber : Wordl of Buzz
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.