TBILISI, KOMPAS.TV - Putri pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan kabur dari Rusia karena takut dipenjara usai ikut protes anti-perang.
Diana Isakova, 25 tahun, memposting selebaran yang mengkritik penyerangan Rusia ke Ukraina di media sosial.
Ia juga ikut ambil bagian dalam demonstrasi anti-perang di Sochi, yang berujung pada penangkapan dan interogasi oleh agen Badan Keamanan Federal Rusia (FSB).
Ayah Isakova, Eduard Isakov, 48 tahun pun marah terhadap putrinya, dan memperingatkannya untuk tak mengkritik Putin.
Baca Juga: Sudah Diduga! Intelijen Rusia Klaim Kebanyakan Orang yang Berpikir Menilai Moskow Pihak yang Benar
Bahkan sosok yang merupakan mantan atlet angkat berat yang menjadi anggota Majelis Tinggi Dewan Federasi Rusia, menyebut anaknya sebagai pengkhianat.
“Sangat sulit menemukan kata-kata ketika mengetahui bahwa putri Anda sendiri adalah pengkhianat,” tutur Isakov dikutip dari Daily Star, Sabtu (3/9/2022).
Diana dilaporkan melarikan diri ke Georgia, setelah ayahnya melanjutkan menyerangnya karena menentang Putin dan perangnya di Ukraina.
Ia terlihat tengah berada di bandara Tbailisi, Georgia, pada Agustus lalu.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.