Dikutip dari Daily Mail, salah seorang penumpang mengatakan bahwa mereka harus menunggu 10 jam agar mendapatkan makanan dari pihak bandara.
Selain itu, hanya ada delapan toilet yang tersedia, dan tak ada tempat untuk mandi.
Sebelumnya ada kebingungan apakah penumpang bisa pergi karena adanya pembatasan Covid-19.
Namun, Juru Bicara Pemerintah Bermuda mengatakan pihak maskapai tak melakukan pengaturan terhadap penumpang.
“Keputusan untuk merencanakan akomodasi bukan dibuat Kementerian Kesehatan. Maskapai harus mengorganisir kamar hotel untuk penumpang pada situasi seperti itu,” bunyi pernyataan juru bicara Pemerintah Bermuda.
“American Airlines tak pernah mengomunikasikan keinginan agar penumpangnya ditransfer ke hotel saat mereka mendarat meski hanya untuk satu hai,” tambahnya.
Ia juga menegaskan Tim Kesehatan Pelabuhan dari Kementerian Kesehatan siap melakukan tes antigen yang diawasi semua penumpang, seperti yang dilakukan untuk penumpang pada penerbangkan yang dialihkan sebelumnya.
Baca Juga: Putin Puji Gorbachev Setinggi Langit Meski Sempat Disebut Mengecewakan Mantan Presiden Uni Soviet
“Namun, maskapai tak membuat keputusan tersebut,” ujarnya.
Pihak American Airlines pun pada pernyataannya meminta maaf atas apa yang terjadi.
“Penerbangan American Airline 38, dari Miami (MIA) ke London (LHR) dialihkan ke Bermuda (BDA) pada pagi ini setelah sejumlah masalah mesin,” bunyi pernyataan mereka. “Kami tak pernah ingin merusak rencana bepergian pelanggan, dan kami meminta maaf atas masalah yang terjadi.”
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.