SEOUL, KOMPAS.TV - Amerika Serikat dan Korea Selatan telah bersiap untuk mengalahkan Korea Utara yang dipimpin rezim Kim Jong-un.
Persiapan untuk melakukannya dilakukan kedua negara dengan latihan militer gabungan di semenanjung Korea.
Salah satu yang diwaspadai dalam latihan ini adalah rudal yang diyakini bisa berhulu ledak nuklir yang dimiliki oleh Korea Utara.
Kedua pasukan mempelajari gambar satelit dari Korea Utara serta sumber-sumber intelijen yang telah dimiliki.
Baca Juga: Adik Kim Jong-Un Ejek Presiden Korsel Sosok Kekanakan, Tolak Bantuan Ekonomi untuk Denuklirisasi
“Kami memiliki kemampuan mendeteksi dengan cepat rudal Korea Utara yang meluncur dari dalam tanah,” ujar Kolonel Anthony Kuczyinsk, yang menjalankan pusat operasi dari pihak AS dikutip dari BBC, Minggu (21/8/2022).
Ia menambahkan, setelah itu algoritma akan memprediksi arah tujuan dari rudal nuklir tersebut.
“Dengan bahasa Korea yang buruk, dan bahasa Inggrisnya yang baik, kami akan mendapatkan keputusan dengan cepat,” tuturnya menunjuk rekannya dari Korea Selatan, Kolonel Soe.
Untuk latihan tersebut, pusat operasi ada di pangkalan udara Osan AS, yang berada di luar Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.
Pangkalan tersebut cukup unik, karena menjadi satu-satunya tempat di dunia di mana dua militer bekerja secara harmonis mempertahankan satu negara.
Pangkalan udara itu disebut sebagai komitmen yang diberikan AS kepada Korea Selatan setelah Perang Korea berakhir hampir 70 tahun lalu tanpa adanya perjanjian damai.
Angkatan udara, tentara, angkatan laut, operasi luar angkasa dan siber dikoordinasikan di dalam satu ruangan ini.
Pada pekan ini, untuk pertama kalinya dalam empat tahun, kedua militer akan menjalankan latihan, melatih bagaimana mereka akan merespons serangan Korea Utara.
Aktivitas itu meski sebelumnya rutin, sempat dibatalkan pada 2019, setelah AS dan Korea Selatan mencoba meyakinkan Korea Utara untuk menyingkirkan senjata nuklir.
Tapu setelah bertahun-tahun upaya diplomatik tak memberikan hasil, kedua negara memutuskan melanjutkan latihan.
Baca Juga: Putri Sekutu Putin Tewas karena Mobilnya Meledak Dibom, Ayahnya Diyakini Sasaran Sebenarnya
Apalagi pada tahun ini, Korea Utara telah banyak meluncurkan uji coba rudal, dan menjadi yang terbanyak dalam satu tahun.
Perkembangan senjata Korea Utara pun semakin meningkat dan juga menyulitkan.
Mereka kini mampu menghindari pertahanan dan mencapai target.
Pihak intelijen juga menunjukkan Korea Utara sedang berusaha menyempurnakan uji coba nuklir ketujuh, yang bisa digunakan untuk menyempurnakan senjata nuklir yang lebih kecil dan dapat digunakan dalam konflik melawan Korea Selatan.
Selain itu, Kim Jong-un juga memberikan sejumlah peringatan baru-baru ini, bahwa ia siap menggunakan nuklir untuk melawan Korea Selatan dan AS.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.