Kompas TV internasional kompas dunia

Turki dan Israel Segera Pulihkan Hubungan Diplomatik, Saling Kirim Duta Besar untuk Pertama Kali

Kompas.tv - 17 Agustus 2022, 20:58 WIB
turki-dan-israel-segera-pulihkan-hubungan-diplomatik-saling-kirim-duta-besar-untuk-pertama-kali
PM Israel Yair Lapid dan Menlu Turki Mevut Cavusoglu. Israel dan Turki akan memulihkan hubungan diplomatik secara penuh dan mengirim duta besar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun (Sumber: Arab News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Palestina mencita-citakan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengonfirmasi keputusan untuk mengangkat kembali duta besar, dan mengatakan Ankara akan mengirim duta besarnya ke Tel Aviv.

Dia mengatakan, bagaimanapun, Turki akan terus mendukung Palestina meskipun proses normalisasi dengan Israel.

Baca Juga: Pusat Koordinasi Ekspor Gandum Ukraina Resmi Dibuka di Istanbul Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Israel dan Turki akan memulihkan hubungan diplomatik secara penuh dan mengirim duta besar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.  (Sumber: AP Photo/Burhan Ozbilic)

"Sebuah proses dialog dimulai dengan Israel setelah pemerintah baru menjabat," kata Cavusoglu kepada wartawan.

"Penunjukan duta besar adalah salah satu langkah yang kami katakan akan kami ambil untuk menormalkan hubungan," tutur Cavusoglu.

"Kami akan terus membela hak-hak Palestina, Yerusalem dan Gaza," tambahnya.

Turki, yang dilanda masalah ekonomi, berusaha mengakhiri isolasi internasionalnya dengan menormalkan hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

PM Israel Yair Lapid ke Ankara pada bulan Juni, sebulan setelah rekannya dari Turki mengunjungi Yerusalem, kunjungan tingkat tinggi pertama oleh seorang pejabat Turki dalam 15 tahun.

Pada bulan Maret, Presiden Israel, Isaac Herzog, bertemu dengan Erdogan di ibu kota Turki.

"Peningkatan hubungan akan berkontribusi untuk memperdalam hubungan antara kedua bangsa, memperluas hubungan ekonomi, perdagangan, dan budaya, dan memperkuat stabilitas regional," kata kantor Lapid dalam sebuah pernyataan.


 




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x