Palestina mencita-citakan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengonfirmasi keputusan untuk mengangkat kembali duta besar, dan mengatakan Ankara akan mengirim duta besarnya ke Tel Aviv.
Dia mengatakan, bagaimanapun, Turki akan terus mendukung Palestina meskipun proses normalisasi dengan Israel.
Baca Juga: Pusat Koordinasi Ekspor Gandum Ukraina Resmi Dibuka di Istanbul Turki
"Sebuah proses dialog dimulai dengan Israel setelah pemerintah baru menjabat," kata Cavusoglu kepada wartawan.
"Penunjukan duta besar adalah salah satu langkah yang kami katakan akan kami ambil untuk menormalkan hubungan," tutur Cavusoglu.
"Kami akan terus membela hak-hak Palestina, Yerusalem dan Gaza," tambahnya.
Turki, yang dilanda masalah ekonomi, berusaha mengakhiri isolasi internasionalnya dengan menormalkan hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
PM Israel Yair Lapid ke Ankara pada bulan Juni, sebulan setelah rekannya dari Turki mengunjungi Yerusalem, kunjungan tingkat tinggi pertama oleh seorang pejabat Turki dalam 15 tahun.
Pada bulan Maret, Presiden Israel, Isaac Herzog, bertemu dengan Erdogan di ibu kota Turki.
"Peningkatan hubungan akan berkontribusi untuk memperdalam hubungan antara kedua bangsa, memperluas hubungan ekonomi, perdagangan, dan budaya, dan memperkuat stabilitas regional," kata kantor Lapid dalam sebuah pernyataan.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.