Ayah bocah perempuan itu bernama Wisanchon Yongram (38), dan bekerja sebagai pawang gajah.
Keluarga Wisanchon memelihara empat ekor gajah, terdiri dari dua ekor gajah betina dan dua ekor gajah jantan.
Salah satu gajah jantan bernama Ole yang berusia 25 tahun inilah yang sering ditunggangi oleh putrinya, Pupae, untuk bersekolah atau main.
Pupae sangat dekat dengan Ole karena mereka sudah berteman akrab sejak bocah itu kecil.
Menurut Wisanchon, sang putri sering membantu keluarga merawat Ole dengan memberinya makan dan memandikannya.
“Dia mulai mengendarai Ole ketika dia berusia enam tahun,” kata Wisanchon mengenai putrinya yang kini duduk di kelas 5 sekolah dasar.
Ia menjelaskan, setiap hari Pupae mengendarai Ole ke Sekolah Samrong Piman yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.
Baca Juga: Seekor Gajah Sumatra Hamil Mati Diduga Diracun, Habitatnya Berubah Jadi Kebun dan Permukiman
Salah satu alasannya adalah agar keluarganya bisa menghemat biaya bahan bakar.
Awalnya, kata Wisanchon, teman-teman sekelas Pupae kaget melihat hewan besar itu. Namun kini mereka sudah terbiasa dan senang melihat Ole.
Pupae yang merasa memiliki ikatan emosional dengan Ole, mengatakan dirinya bercita-cita menjadi dokter hewan ketika besar nanti, sehingga dia bisa merawat gajah.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.