MADRID, KOMPAS.TV - Ribuan pemadam kebakaran berjuang menghadapi kebakaran hutan yang menggila di Spanyol, Portugal dan Prancis.
Kebakaran mhutan tersebut disebabkan oleh gelombang panas yang mengguncang Eropa dan tak menunjukkan tanda-tanda bakal mereda.
Di Spanyol, dekat Costa del Sol, sekitar 2.300 orang harus melarikan diri dari kebakaran hutan yang menyebar cepat di bukit Mijas.
Wisatawan di pantai di Torremolinos melihat gumpalanmasap besar membubung di perbukitan, di mana beberapa pesawat menangani kobaran api.
Baca Juga: Tentang Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi Minta AS Tidak Paksakan Nilai-Nilai ke Negara Lain
Warga Inggris yang tinggal di Mijas, Spanyol selatan, mengatakan kepada BBC, bahwa api tampak lebih mengancam pada Jumat (15/7/2022).
Tetapi sejak itu angin telah menerbangkannya menjauh dari daerah tempatnya tinggal.
Pesawat telah menjatuhkan zat penghambat api, dan helicopter bergerak ke dan dari pantai, mengumpulkan air laut untuk memadamkan api.
“Ada sekitar 40 rumah di daerah kami, semua orang sangat gugup dan berdiri di luar atau di balkon menontonnya,” ujar Baker.
“Bahkan sekarang ada kebakaran di puncak gunung. Itu mulai pindah dari sini, saya sangat lega. Ketika Anda tinggal di perbuktian itu sangat menakutkan, semua rambu jalan memberi Anda pembaruan sepanjang waktu tentang risiko kebakaran ekstrem,” tambahnya.
Sedangkan di Prancis, di sekitar area Gironde, kebakaran hutan membuat 12.000 orang harus dievakuasi.
Sedangkan di dekat pantai Atlantik barat daya Prancis, seorang penduduk setempat menggambarkan kebakaran hitan sebagai perasaan “pasca-apokaliptik”.
“Saya tak pernah melihat ini sebelumnya,” ujar Karyn, yang tinggal di dekat Teste-de-Buch.
Kebakaran di sana dan kebakaran lainnya di selatan Bordeaux telah menghanguskan sekitar 10.000 hektar.
Dilaporkan sekitar 3.000 pemadam kebakaran telah menangani kebakaran hutan tersebut.
Baca Juga: Intelijen AS Ungkap Iran Ternyata Berencana Bunuh Donald Trump, Tindakan Balas Dendam
Sedangkan di Portugal, suhu sejak Selasa (19/7) meningkat menjadi 47 derajat Celsius, dan membuat negara itu semakin kering dan memicu kebakaran.
Selain itu, seorang pilot dilaporkan tewas saat memadamkan api dengan pesawat, setelah pesawatnya jatuh di area Foz Coz, di dekat perbatasan Spanyol.
Titik panas api Portugal berada di area utara dan timur kota Porto.
Api telah menghancurkan sekitar 30.000 hektar tanah pada tahun ini, dan merupakan area yang terbesar di Portugal sejak musim panas 2017.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.