Keduanya kemudian membahas rencana kunjungan diplomatik Presiden Joko Widodo ke Tokyo pada akhir Juli.
Selain itu, juga dibahas mengenai rencana perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2023.
Mereka juga membahas mengenai kerja sama bilateral di bidang infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kapasitas penjaga pantai.
Menlu Hayashi juga mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan FMM G20 dan menegaskan dukungan kepada Indonesia di ASEAN pada 2023.
Baca Juga: Pembunuh Shinzo Abe Dendam dengan Suatu Organisasi, Mengira Eks PM Jepang Itu Anggotanya
Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Rwanda
Sementara itu, Menlu Rwanda Manasseh Nshuti menyampaikan apresiasi kepada Presidensi Indonesia di G20, yang memberi prioritas kepada suara negara-negara berkembang.
Pada pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas dimulainya negosiasi Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Konsultasi Politik dan MoU pembentukan komisi bersama kedua negara.
Selain itu, mereka juga mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Rwanda untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral kedua negara.
Menlu Rwanda juga menyampaikan undangan untuk mengunjungi Rwanda pada Desember dalam rangka menandatangani kedua MoU tersebut.
Pertemuan Bilateral Menlu RI-Menlu Spanyol
Sedangkan Menlu Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan kepada Menlu Retno bahwa Indonesia dinilai berhasil mengelola pertemuan tingkat menlu G20.
Keduanya juga sepakat untuk memanfaatkan momentum Presidensi Spanyol di Uni Eropa (UE) dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023 untuk meningkatkan kolaborasi antara UE dan ASEAN.
Keduanya juga memanfaatkan pertemuan itu untuk menandatangani MoU on Cooperation dan Political Dialogue.
Selain itu juga membahas sejumlah MoU yang diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Momen Menlu Rusia Walk-Out dari Pertemuan G20 Bali, Kesal Ditekan Barat Hentikan Serangan ke Ukraina
Menlu Retno pun mengungkapkan harapan agar Spanyol mendukung upaya Indonesia memerangi diskriminasi terhadap sawit di Eropa, yang disambut baik oleh Albares.
Spanyol sendiri merupakan importir sawit Indonesia terbesar di Eropa. Albares pun menawarkan kerja sama infrastruktur dan keuangan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Menlu Retno pun menyambut baik, dan mendorong kerja sama konkret untuk menindaklanjutinya.
Sumber : Kementerian Luar Negeri
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.