Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Bikin Bergidik, Putin Berkata ke Ukraina: Militer Rusia Baru Mulai dan Sejauh Ini Belum Seberapa

Kompas.tv - 8 Juli 2022, 22:56 WIB
bikin-bergidik-putin-berkata-ke-ukraina-militer-rusia-baru-mulai-dan-sejauh-ini-belum-seberapa
Presiden Rusia Vladimir Putin hari Kamis, (7/7/2022) memperingatkan Kiev harus segera menerima persyaratan Moskow atau bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, karena Rusia baru saja memulai tindakannya yang sejauh ini belum seberapa. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

MOSKOW, KOMPAS.TV - Memasuki bulan ke lima aksi militer Rusia di Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Kiev untuk segera menerima persyaratan Moskow atau bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

Menurut Putin, aksi militer Rusia sejauh ini hanya berupa permulaan dan hal itu belum seberapa.

Berbicara pada pertemuan dengan para pemimpin Duma atau parlemen, Putin menuduh Barat memicu permusuhan. "Barat ingin melawan kita sampai rakyat Ukraina terakhir."

"Ini adalah tragedi bagi rakyat Ukraina, tapi sepertinya menuju ke arah itu," tambahnya, seperti laporan Associated Press, Jumat (8/7/2022).

"Semua orang harus tahu secara umum, kita bahkan belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh," kata Putin dalam nada mengancam.

Dia menyatakan Rusia tetap siap untuk duduk dalam pembicaraan untuk mengakhiri pertempuran. "Mereka yang menolak untuk melakukannya harus tahu, semakin lama itu berlangsung, semakin sulit bagi mereka untuk membuat kesepakatan dengan kami."

"Kami mendengar mereka ingin mengalahkan kami di medan perang," kata Putin.

"Biarkan mereka mencoba," kata Putin bernada dingin namun tegas.

Baca Juga: Putin Tantang Barat Kalahkan Rusia di Medan Perang, Begini Katanya!

Sebelumnya dalam konflik, Kremlin menuntut agar Kievv mengakui kedaulatan Rusia atas Semenanjung Krimea, yang diintegrasikan ke Rusia tahun 2014, dan mengakui kemerdekaan wilayah separatis yang didukung Moskow di Ukraina timur, yaitu Republik Donetsk dan Republik Lugansk.

Moskow juga mengatakan pihaknya mengharapkan Ukraina tunduk pada situasi yang ada di lapangan, referensi untuk keuntungan tanah yang telah dicapai Rusia sejak pasukannya masuk ke Ukraina pada 24 Februari.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x