FLORIDA, KOMPAS.TV - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) menegaskan dirinya tak ditangkap setelah membunuh ayam jago tetangga.
James Nix Jr, dari Jacksonville, Florida menghabiskan 30 jam dipenjara karena didakwa melakukan kekejaman parah terhadap hewan pada Mei lalu.
Menurut Nix, dirinya terpaksa membunuh hewan tersebut sebagai upayanya membela diri.
“Saya sangat takut dengan keselamatan saya, dan ayam itu mati,” kata Nix kepada WJAX-TV dikutip dari Newsweek.
Baca Juga: Usai Sri Lanka, Kini Laos Minta Minyak Murah ke Rusia setelah Alami Krisis BBM
Menurut Chicken Scratch, laman informasi memelihara dan beternak ayam, ayam jago normalnya tak agresif.
Tetapi, mereka bisa menjadi seperti itu jika merasa terancam.
Sedangkan Hobby Farms menginformasikan bahwa ayam jago memiliki cakar belakang yang panjang, tajam dan berbahaya.
Hal itu tampaknya yang membuat Nix merasa terancam dengan ayam jago milik tetangganya tersebut.
Nix menceritakan bagaimana ayam jago itu berlari ke arahnya saat ia tengah memeriksa kotak surat di depan rumahnya.
Ia menggambarkan dirinya mendengar suara ayam tersebut seperti mengetukkan ujung jarinya dengan keras ke truk di belakangnya.
“Saat saya berbalik, ayam tersebut berada di jalanan,” ujarnya.
Saat itu, ia memutuskan berbalik dan berjalan menuju ke kediamannya.
Ia pun kembali mendengar suara yang sama, yang dengan agresif mengetuk truk dengan jarinya.
“Sekarang ayam itu ada di halaman saya! Lehernya pun berkobar,” tuturnya.
Saat itu, Nix mengeklaim, dirinya mengambil tongkat untuk mengusir ayam jago tersebut.
“Tetapi ayam itu melompat ke arah saya, dan saya tak sengaja memukul kepalanya, Anda tahu? Sebut saja itu pukulan keberuntungan, apa pun,” ujarnya.
Pemilik ayam, Jason Defelice yang baru pulang, marah setelah menemukan ayam jago miliknya tewas.
Empat anak berusia 7 hingga 12 tahun yang menjadi saksi mata, mengungkapkan apa yang terjadi kepada Defelice.
Defelice kemudian melaporkan tetangganya ke aparat terkait di Kantor Sheriff Jacksonville.
Polisi pun menginvestigasi dan mendakwa Nix atas kekejaman terhadap hewan pada 30 Mei, hingga membuatnya dipenjara selama 30 jam.
Nix mengaku tak mengerti kenapa tetangganya memanggil polisi.
“Ayam mati setiap hari, dibunuh manusia di Popeyes, Kentucky Fried Chicken,” tuturnya.
Baca Juga: Inggris Marah dengan Laporan Wakil Dubesnya Ditangkap Iran: Itu Berita Palsu
Ia juga mempertanyakan apa yang pantas dilakukan terhadap ayam jantan tersebut.
“Saya tak tahu bagaimana memberikan hormat senjata! CPR, dari mulut ke mulut, Anda tahu? Atau menghubungi ambulans ayam?” katanya.
Namun, dua anak yang menjadi saksi mata mengungkapkan bahwa ayam jago itu tidak menyerang Nix.
Menurut Dewan Ilmu Pengetahuan dan Kesehatan Amerika, ayam jago terkadang bisa menyerang anak-anak dan hewan peliharaan.
Di banyak daerah pedesaan yang mengizinkan adanya ayam, ayam jago dilarang atau dibatasi jumlahnya.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.