JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan asal Bulgaria, Ruja Ignatova atau yang dijuluki 'missing cryptoqueen' menjadi buronan Badan Investigasi Amerika Serikat (AS), FBI.
Ruja Ignatova sekarang masuk dalam daftar 10 orang yang paling dicari oleh FBI karena penipuan cryptocurrency yang dikenal sebagai OneCoin.
Ia adalah satu-satunya perempuan yang masuk dalam daftar 10 orang paling dicari FBI.
Melansir BBC, Minggu (3/7/2022) penyelidik FBI menduga Ruja telah menipu jutaan orang dan meraup untung lebih dari 4 miliar dolar AS atau setara Rp59 triliun.
Baca Juga: Berkas Perkara Lengkap, Tersangka Kasus Quotex Doni Salmanan Segera Disidang
Ruja mulai menghilang sejak 2017 ketika pejabat AS menandatangani surat perintah penangkapan dan penyelidikan untuknya.
Ruja didakwa pada tahun 2019 dengan delapan tuduhan termasuk penipuan sekuritas.
Menurut tuduhan yang dibuat oleh jaksa federal, pada dasarnya yang dilakukan Ruja adalah skema Ponzi yang disamarkan sebagai cryptocurrency.
Kini pihak berwenang menawarkan hadiah sebesar 100.000 dolar AS (Rp1,4 miliar) untuk mereka yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Perempuan yang diyakini berusia 40 tahun itu pertama kali mencuri perhatian pada tahun 2014.
Baca Juga: Tak Tahu Soal Kripto, Angel Lelga Ngaku Tergiur Untung "Wah", Berujung Buntung
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.