Kegiatan keagamaan itu didirikan oleh Maulana Ilyas Attari di Karachi, Pakistan pada 1981.
Selain itu semua hal yang berkaitan dengan keagamaan itu menambahkan nama Attari, seperti pendirinya pada nama mereka.
Baca Juga: Dua Politikus India Bikin Berang Negara Islam Hingga Taliban, Dilaporkan Menghina Nabi Muhammad
Menurut laporan kepolisian, salah satu terdakwa dalam insiden pemenggalan itu, Mohammad Riaz, juga menambahkan nama Attari di namanya.
Menurut sumber kepolisian, setelah melakukan pembunuhan, kedua pelaku dikabarkan tengah berada dalam perjalanan ke Ajmer Sharif.
Kepolisian Rajashtan dan Badan Investigasi Nasional saat ini tengah mencoba mencari tahu apakah kedua pelaku merupakan bagian dari jaringan ekstremis.
Sementara Kepala Menteri Negara Bagian Rajasthan, Ashok Gehlot, dalam pernyataan via Twitter menyatakan bahwa kedua tertuduh dalam pembunuhan itu telah ditangkap.
"Kedua tertuduh dalam pembunuhan itu telah ditangkap dan kami akan memastikan hukuman yang tegas dan keadilan yang cepat," kata Gehlot.
Gehlot menyerukan kepada warganya untuk tetap tenang dan tidak membagikan video mengerikan itu karena dinilai akan 'mendukung motif penyerang untuk memicu perpecahan dalam masyarakat'.
Setelah insiden tersebut, pemerintah India mengerahkan 600 personel tambahan untuk mengamankan Udaipur. Kemudian, pihak berwenang memutus akses internet di sejumlah wilayah negara bagian Rajasthan agar tak terjadi aksi kekerasan lagi.
Sumber : India Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.