Indonesia dan Tonga juga diharapkan terus saling mendukung dan bekerja sama dalam forum regional seperti di Forum Kepulauan Pasifik (PIF), di mana Indonesia juga termasuk sebagai mitra dialog (dialogue partner).
Dubes Fientje juga menyampaikan permohonan agar tiga orang warga negara Indonesia yang saat ini bekerja di wilayah Kerajaan Tonga, khususnya sebagai anak buah kapal (ABK), dapat senantiasa mendapat perlindungan yang dibutuhkan.
Dubes Fientje melalui KBRI Wellington menetapkan prioritas dalam memberikan perlindungan dan layanan kekonsuleran secara reguler kepada seluruh WNI yang membutuhkan.
Baca Juga: Bikin Bangga, Baju Batik Produksi Selandia Baru Dipamerkan di Negara Kiwi
Dalam acara ini, juga terjadi diskusi singkat antara Dubes Fientje dan Raja Tupou VI mengenai berbagai isu global terkini maupun isu bilateral terkait lainnya.
Pada akhir pertemuan, Dubes Fientje menyampaikan harapan agar penyerahan surat kepercayaan tersebut menjadi awal baru bagi hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Kerajaan Tonga.
Dubes Fientje meminta dukungan Yang Mulia Raja Tonga Raja Tupou VI dan Pemerintah Kerajaan Tonga untuk memenuhi berbagai mandat yang diberikan.
Kerajaan Tonga merupakan negara kepulauan di bagian Selatan Samudra Pasifik dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional.
Negara ini dipimpin oleh Yang Mulia Raja Tupou VI sebagai kepala negara dan Perdana Menteri Hon. Siaosi Sovaleni sebagai kepala pemerintahan.
Kerajaan Tonga adalah negara yang dilindungi oleh Inggris di bawah Perjanjian Persahabatan sejak 18 Mei 1900.
Sumber : KOMPAS TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.