Ia mengatakan bahwa jarang ada pemimpin Rusia yang bisa pensiun.
“Antara mereka tewas saat menjabat, atau seseorang mengetuk pintu dan mengatakan, ‘Vladimir Vladimirovich, tenabh, ini waktunya Anda pergi’,” ujarnya.
Marks yang juga berperan sebagai penghubung intelijen senat AS, memprediksi tiga orang yang akan menjadi pengganti Putin jika kudeta berhasil.
Pertama adalah Nikolai Patrushev, kepala Dewan Keamanan Rusia, yang juga dikenal sebagai loyalis Putin.
Meski begitu, ia berpeluang beroperasi di belakang layer, untuk merebut posisi puncak untuk dirinya.
Sosok yang kedua adalah Kepala FSB Alexander Bortnikov, mengingat faktanya ia pernah terlibat dalam tuduhan korupsi terkait perebuatan kekuasaan rahasia di dalam Kremlin.
Baca Juga: Keterlaluan, Jasad Bayi Prematur Dibuang Staf Rumah Sakit ke Tempat Sampah, Dikira Seprai Kotor
Dan, pengganti Putin yang paling terasa adalah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang perannya begitu terlihat saat penyerangan ke Ukraina.
Jika Putin dilengserkan, Marks memprediksi, Rusia akan terjun ke dalam kekacauan karena perebutan posisi puncak negara itu.
“Akan ada perebutan gila-gilaan selama beberapa minggu tentang siapa yang mendapatkan kekuasaan,” katanya.
“Rusia tak akan langsung masuk ke neraka. Kita tak berbicara tentang tank di jalanan. Apa yang mungkin Anda lihat adalah di antara orang-orang di sekitar, akan ada perjuangan untuk mengambil pekerjaan itu,” tambah Marks.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.