Baca Juga: Warga Afghanistan Kuburkan Korban Gempa Secara Massal & Berharap Bantuan Segera Datang
Komunikasi juga terganggu karena gempa itu merobohkan menara telepon seluler dan kabel listrik.
Gempa bumi melanda daerah-daerah yang sudah terkena dampak hujan deras, menyebabkan longsoran batu dan tanah yang menyapu dusun-dusun di lereng gunung.
Organisasi Save the Children mengatakan, lebih dari 118.000 anak terkena dampak bencana.
"Banyak anak sekarang berkemungkinan besar tanpa air minum bersih, makanan, dan tempat tidur yang aman," kata badan amal internasional itu.
Bencana itu menimbulkan tantangan logistik besar bagi pemerintah Taliban, yang mengambil alih ketika pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat mundur setelah melakukan pendudukan selama 20 tahun.
Sejak itu, aliran bantuan internasional bagi negara yang sebagian besar wilayahnya terisolasi itu, terputus karena sanksi.
"Distribusi bantuan akan transparan," kata juru bicara pemerintah Bilal Karimi, seraya menambahkan "banyak negara telah membantu dan mendukung kami".
Baca Juga: Potret Pilu Warga Afghanistan Kuburkan Korban Gempa
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan PBB telah "sepenuhnya dimobilisasi" untuk membantu.
Menurut kantornya, badan pengungsi PBB, UNHCR, telah mengirimkan tenda, selimut dan terpal plastik; Program Pangan Dunia (WFP) telah mengirimkan stok makanan untuk sekitar 14.000 orang; dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyediakan 10 ton pasokan medis yang cukup untuk 5.400 operasi.
Pada Kamis (23/6/2022), Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab mengatakan berencana mengirim bantuan. Pasokan dari negara tetangga, Pakistan, juga sudah melintasi perbatasan.
India, yang memiliki hubungan tegang dengan Taliban, mengatakan telah mengirim 27 ton pasokan dalam dua penerbangan untuk diserahkan ke badan-badan bantuan internasional.
Sebagian besar wilayah Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong ke arah utara ke lempeng Eurasia.
Pada 2015, gempa bumi melanda bagian timur laut Afghanistan yang terpencil, menewaskan beberapa ratus orang di Afghanistan dan Pakistan bagian utara yang berada di dekatnya.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.