Baca Juga: Zelenskyy: Ukraina Akan Rebut Kembali Seluruh Wilayah yang Diduduki Rusia, Termasuk Krimea
Sementara Zelensky terus berupaya menggalang dukungan internasional dan tentaranya berperang dengan tank dan artileri kiriman Barat, warga Ukraina yang jauh dari garis depan menggunakan humor dan candaan sebagai senjata.
Senjata melawan kecemasan dan kemurungan selama perang terhadap Rusia. Pun, agar merasa sebagai satu kesatuan, tertawa sekaligus menangis bersama dalam kepedihan dan kemarahan.
“Ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan kesehatan mentalmu di masa perang, saya pikir begitu, karena saya tak punya uang untuk pergi ke psikiater,” kata Tymoshenko.
“Banyak warga Ukraina tak punya uang untuk pergi ke psikiater, dan stand-up (comedy) adalah psikoterapi yang sangat murah. Cuma dengan 8 atau 10 dolar – itu harga tiketnya –, Anda sudah bisa tertawa selama sejam,” terang Tymoshenko.
“(Stand-up comedy) ini saya pikir membantu. Jadi yah, benar-benar lega dan puas rasanya menertawakan perang,” imbuhnya.
Saban akhir pekan, Tymoshenko dan sejumlah komika lainnya tampil di klub komedi bawah tanah di ibu kota Kiev.
Baca Juga: Pertempuran Donbass Dapat Menentukan Akhir Perang Rusia-Ukraina
Yuliia Shytko, seorang penonton, mengakui dirinya jadi lebih bersemangat usai tertawa terbahak-bahak bersama para penonton lainnya.
“Berkat mereka, kami dapat berkumpul bersama, merasakan sekaligus menikmati ini bersama,” ujarnya.
“Sungguh menyenangkan. Dan pasti berat menulis materi humor tentang perang. Tetapi faktanya, itu membantu semua orang,” pungkasnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.