JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyempatkan diri melihat Bendungan Engehalde, Bern Swis, Jumat (10/6/2022) pagi.
Bendungan Engehalde menjadi lokasi ditemukannya jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Eril ditemukan kepolisian maritim Cantonal Bern, Swiss dalam keadaan meninggal dunia di permukaan air Bendungan Engehalde, Bern, Swiss pukul 06.50 waktu setempat atau 11.50 WIB, Rabu (8/6/2022).
Bendungan ini berada jauh dari lokasi Eril tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Alasan Ilmiah, Kenapa Jasad Eril Tetap Utuh Usai 2 Pekan
Koresponden KOMPAS TV di Swiss, Krisna Diantha melaporkan Ridwan Kamil mengunjungi bendungan Engehalde sekitar pukul 08.30 waktu Swiss.
Bendungan ini menjadi perhatian warga sekitar setelah media lokal memberitakan jenazah WNI ditemukan oleh pihak kepolisian.
Warga setempat juga turut senang dan simpatik mendengar informasi bahwa jenazah WNI yang sebelumnya dikabarkan menghilang ditemukan oleh kepolisian.
Baca Juga: Begini Penampakan Udara Bendungan Engehalde, Tempat Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz Ditemukan
Menurut warga, orang yang hilang di Sungai Aare pasti ditemukan. Ada empat bendungan yang biasanya kepolisian menemukan orang tenggelam di Sungai Aare.
"Mereka mengatakan oh akhirnya kita semua mendapat ketenangan, tidak lagi memikirkan banyak sesuatu di sini. Memang setiap yang hilang di sungai Aare ini pasti ditemukan," ujar Krisna mengulang wawancaranya dengan warga sekitar Bendungan Engehalde, Kamis (9/6/2022).
Saat ini Ridwan Kamil bersama sang adik Elpi Nazmuzzaman serta perwakilan KBRI Bern terus melengkapi berkas kepulangan jenazah Eril.
Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan, Presiden Jokowi: Dubes & Kemenlu Dibantu Pemulangan dari Swiss ke Indonesia
Jenazah Eril saat ini masih berada di Rumah Sakit Inselspital Universitas Bern, rumah sakit terbesar di Provinsi Bern yang bekerja sama dengan universitas.
Rencananya jenazah Eril beserta rombongan keluarga Ridwan Kamil akan pulang ke Indonesia Sabtu (11/6/2022).
Bendungan Engehalde ini memiliki empat pintu. Salah satu pintu mengarahkan ke turbin penggerak listrik tenaga air.
Di pintu air ini dibatasi jeruji besi untuk mencegah sampah masuk ke turbin. Di atas Bendungan menjadi jembatan untuk penghubung ke tepi lain Sungai Aare.
Baca Juga: Bupati Bandung Akan Siapkan Tempat untuk Pemakaman Eril di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung
Empat pintu air ini dijaga oleh petugas untuk membuka dan menutup pintu untuk mengatur debit air yang masuk ke turbin yang mengahasilkan tenaga listrik. Pintu air ini juga menjaga ketinggian debit air di Sungai Aare.
"Di bendungan ini ada jembatan, orang selalu lalu lalang, sehingga selalu ramai. Saya kemarin sampai jam 10 malam masih ada orang lalu lalang," ujar Krisna.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.