Boneka-boneka jerami kutukan itu ditemukan setidaknya nyaris di 10 kuil hingga 7 Juni lalu.
Karena ukuran dan bentuk boneka yang mirip, sangat mungkin pelaku di kasus ini adalah orang yang sama.
Pada 24 Mei lalu, seorang pejabat kuil Akagi yang terletak di dekat Stasiun Shin-Matsudo, menemukan boneka jerami kutukan yang dipaku di pohon kuil suci.
Pada boneka-boneka tersebut, kertas dengan gambar menyerupai wajah Putin ditempelkan di kepala bonela dengan dua paku ditusukkan di kepala dan dassda.
Pihak kuil kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Boneka itu kemudian dikabarkan dibakar setelah dimurnikan dengan garam dan sake.
Pohon di sekitar kuil merupakan poohon keramat yang menjadi symbol komunitas, yang juga ditempatkan di bawah penunjukkan pelestarian pohon oleh kota.
Baca Juga: Menlu Rusia ke Turkiye Diskusi Ekspor Gandum Ukraina, Minta Kiev Bersihkan Ranjaunya di Laut Hitam
“Saya bisa mengerti perasaan ingin perang berakhir, tapi tolong berhenti melakukan hal itu pada pohon suci,” ujar Pejabat Kuil, Yukihiro Tajima, 60 tahun.
Di jepang sendiri, praktik melakukan kutukan atau santet kerap dilakukan menggunakan boneka jerami yang ditempelkan foto targetnya, dan kemudian dipalu di pohon yang berada di kuil.
Namun, ulah itu kerap dikecam karena mengotori kesucian kuil.
“Kuil bukanlah tempat untuk mengutuk tapi untuk berdoa,” ujar perwakilan paroki kuil, Nobuo Shibuya, 81 tahun.
Sumber : Mainichi
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.