Baca Juga: Amerika Serikat Mulai Bermanuver Desak India Cabut Larangan Ekspor Gandum, Hadang Lonjakan Harga
Jaishankar sempat ditanya, mengapa menurutnya akan ada yang membantu New Delhi bilamana bermasalah dengan China usai tak mendukung Eropa dalam konflik Ukraina.
“Dalam hal kaitan yang Anda buat, kami memiliki hubungan yang sulit dengan China, dan (tetapi) kami sangat mampu mengelolanya,” sahutnya.
Ia pula menegaskan bahwa masalahnya dengan China tak berhubungan dengan konflik perang di Ukraina.
“Tetapi gagasan bahwa saya melakukan transaksi, saya memasuki satu konflik karena itu akan membantu saya dalam konflik kedua, bukan itu cara dunia bekerja," sanggahnya.
"Banyak masalah kami dengan China tidak ada hubungannya dengan Ukraina, dan (juga) tidak ada hubungannya dengan Rusia. Mereka (masalah-masalah itu) sudah lama.”
Jaishankar juga mengkritisi pola pikir Eropa yang egosentris.
“Eropa harus keluar dari pola pikir bahwa masalah Eropa adalah masalah dunia, tetapi masalah dunia bukanlah masalah Eropa,” kritiknya.
“Jika saya memandang Eropa secara kolektif, yang selama ini diam tentang banyak hal yang terjadi, misalnya di Asia, Anda bisa bertanya mengapa ada orang di Asia tidak memercayai Eropa dalam hal apa pun,” katanya.
Jaishankar mengatakan, India pula mengutuk pembunuhan yang dilakukan tentara Rusia di Bucha di Ukraina dan mendukung penyelidikan atas hal itu.
“Anda salah mengartikan posisi kami, misalnya ketika (pembantaian) Bucha terjadi, kami mengecam (pembantaian) Bucha dan kami benar-benar meminta penyelidikan terhadap Bucha,” pungkasnya.
Sumber : Times of India/Globsec 2022
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.