Langkah itu akan mereka tempuh jika gagal mendapat pemasok daging ayam yang baru.
Baca Juga: Khawatir Bikin Malu, Netizen Malaysia Buat Petisi Tuntut Pembatalan Calon Dubes untuk Indonesia
Larangan ekspor ayam Malaysia itu diberlakukan saat Negeri Jiran itu mengalami kenaikan harga makanan yang sebagian dipicu oleh perang Ukraina.
Negeri yang diinvasi Rusia itu merupakan eksportir utama jagung dan biji-bijian yang menjadi komponen kunci pakan ayam.
India juga bergerak melindungi pasar dalam negerinya, dan membatasi ekspor gula dan gandum. Indonesia sendiri sempat melarang, tetapi lalu mencabut, penjualan minyak sawit ke luar negeri.
Selain larangan ekspor itu, Malaysia juga menghapus izin impor ayam dan makanan lainnya demi mendongkrak pasokan makanan dan menekan harga.
Sebelumnya pemerintah telah membatasi harga ayam dan mengalokasikan subsidi bagi petani yang tertekan oleh kenaikan ongkos pakan ayam, sebagian gara-gara melemahnya mata uang Malaysia.
Baca Juga: Kemampuannya Dipertanyakan, Calon Dubes Malaysia untuk Indonesia Dikenal sebagai Sosok Kontroversial
Larangan itu tak cuma menimbulkan kekhawatiran di Singapura, tetapi pula mengganggu para petani kecil unggas Malaysia yang memasok Singapura demi menjaga usaha mereka tetap beroperasi.
Pemerintah Malaysia tidak menyebut sampai kapan larangan ekspor ayam akan berlaku. Namun, para pejabat memperkirakan pasokan dan harga ayam akan kembali normal dalam jangka waktu sebulan.
Sumber : Associated Press/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.