Baca Juga: Wisatawan yang Tiba di Bandara Diperiksa untuk Cegah Cacar Monyet Masuk ke Peru
“Saat kami mendapatkan hasil set yang positif, akan dibutuhkan dua pekan untuk melakukan manipulasi yang sama dengan virus cacar dan untuk menimbun agen perang,” ucap Alibek.
“Kami akan memiliki di gudang senjata kami virus cacar yang diubah secara genetic yang dapat menggantikan virus sebelumnya,” tambahnya.
Menurut Alibek, Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan untuk terus bekerja dengan cacar monyet untuk menciptakan senjata biologis masa depan, setelah Uni Sovyet berakhir.
Pada tahun yang sama, Alibek dibawa ke hadapan Kongres AS, di mana ia mengatakan dirinya yakin program senjata biologis Rusia belum sepenuhnya dibongkar.
Klaimnya didukung oleh mantan inspektur senjata PBB, Jonathan Tucker beberapa tahun kemudian.
Tucker mengungkapkan, masih adanya ketakutan bahwa cacar monyet akan dijadikan sebagai senjata biologis.
Ia mengatakan perlindungan dari vaksin cacar akan cukup untuk menghentikan infeksi.
Baca Juga: Ilmuwan Afrika Bingung Cacar Monyet Bisa Menyebar di Eropa-Amerika, Diduga Menular via Hubungan Seks
Tetapi, Tucker mengungkapkan banyak negara hanya memiliki persediaan vaksin cacar yang moderat sejak penyakit itu diberantas.
Saat ini, penyakit cacar monyet mulai kembali muncul di dunia.
Menurut Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, Jumat (20/5), 20 kasus cacar telah muncul di Inggris, meski kebanyakan kasus ringan.
Virus cacar monyet juga terdeteksi di sembilan negara lainnya di Afrika Tengah dan Barat, yang memiliki sejarah kasus tersebut.
Sumber : Metro
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.