WASHINGTON, KOMPAS.TV - Penyakit cacar monyet tengah menjangkiti sejumlah negara.
Siapa yang kira terungkap bahwa Rusia tenyata pernah berencana menjadikan cacar monyet sebagai senjata biologis.
Hal itu diungkapkan oleh Ken Alibek, mantan Wakil Kepala Program Senjata Biologis Uni Sovyet, hingga runtuh pada 1991.
Alibek mengungkapkannya pada 1998, saat dirinya diwawancara oleh staf Proyek Senjata Kimia dan Biologi Nonproliferasi Amerika (CBWNP).
Setelah Uni Sovyet runtuh, ia masih tinggal di Rusia setahun kemudian dan mengklaim melihat 32.000 karyawan di lebih dari 40 fasilitas senjata biologi Rusia.
Baca Juga: Mengejutkan, AS Siap Kirim Bantuan Covid-19 ke Korea Utara Meski Terancam Nuklir Kim Jong-Un
Ia pun pindah ke Amerika Serikat (AS), dan mengungkapkan bagaimana Rusia menginvestigasi varian dari penyakit menular untuk digunakan dalam perang.
Alibek mengungkapkan, Rusia fokus pada cacar sampai pemberantasannya melalui program vaksin global yang kemudian memaksa mereka membuang gagasan itu.
Ia menjelaskan, kasus-kasus menyimpang yang disebabkan oleh kebocoran yang tak disengaja di Rusia telah dikesanpingkan, dan akan sulit untuk dijelaskan ke komunitas internasional sekarang.
“Jadi kami mengembangkan program khusus untuk menentukan model virus yang bisa digunakan ketimbang cacar manusia,” tuturnya saat itu dikutip dari Metro.
“Kami mencoba virus vaksinia, virus cacar tikus, virus cacar kelinci, dan virus cacar monyet sebagai model untuk cacar,” tambah Alibek.
Ia mengatakan ide dari semua penelitian dan pengembangan itu akan dilakukan menggunakan model dari virus-virus tersebut.
Sumber : Metro
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.