Baginya, peristiwa yang paling tidak mengenakkan untuk diliput adalah para pengungsi yang meninggalkan kampung halaman, mencari tempat aman dari bom-bom yang berjatuhan.
“Meskipun kita bisa mengira hal-hal itu terjadi ketika perang, rasanya masih sulit melihat itu, dan itu masih amat menerakan dampak kepadamu,” lanjut jurnalis foto asal Brasil tersebut.
Di sejumlah tempat, Dana mengunjungi rubanah yang digunakan sebagai tempat berlindung keluarga Ukraina, khususnya para lanjut usia. Mereka tinggal tanpa listrik atau air. Di atasnya, bangunan rumah telah rusak karena ledakan.
Terkini, Dana meliput misi pasukan Ukraina yang merebut kembali desa-desa dekat Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan mundur dari Kharkiv per akhir pekan ini.
Dana menyampaikan, banyak tempat yang dikunjunginya terasa seperti pemakaman terbuka.
Di pinggiran Kharkiv, ia melihat jasad-jasad tentara Rusia yang dilecehkan. Barisan tubuh tak bernyawa itu disusun membentuk huruf “Z”, simbol invasi Rusia ke Ukraina.
Ia juga melihat sesosok jasad hangus yang dipasang ke rintangan tank—tiga bilah baja yang berdiri bersilangan.
Tidak ada penjelasan mengenai dua kejadian yang berpotensi menjadi kejahatan perang itu. Belum atau tidak ada yang tahu pelakunya.
Felipe Dana mengaku telah berkunjung ke Ukraina pada banyak kesempatan. Namun, apa yang disaksikannya kali ini sulit dibayangkan, lebih sulit lagi untuk melupakannya.
Baca Juga: Kabar dari Medan Perang: Rusia Mundur dari Kharkiv, Ukraina Serang Balik, Stagnan di Donbass
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.