Tetapi sayangnya, ia menegaskan jasad warga Mariupol yang mati sudah mulai hilang dari jalan-jalan kota.
“Tentara Rusia telang mengambil jasad dari warga Mariupol ke truk dan membuang mereka ke dalam parit,” ujarnya.
Data dari Maxar Technologis mengungkapkan kuburan massal itu digali mulai pada 23 Maret.
“Berdasarkan tinjauan gambar satelit pada pertengahan Maret hingga pertengahan April, yang mengindikasikan perluasan kuburan baru dimulai antara 23 hingga 26 Maret 2022, dan terus meluas selama beberapa pekan terakhir,” bunyi pernyataan Maxar.
“Makam-makam tersebut disusun dalam empat bagian baris linier (berukuran sekitar 85 meter per bagian) dan berisi lebih dari 200 kuburan baru,” ucapnya.
Staf Boychenko, Petro Andriushchenko mengatakan pasukan Rusia telah menggali beberapa kuburan massal.
Baca Juga: Rusia Ungkap Ukraina Siapkan Video Rekayasa, Bakal Tuduh Pasukan Putin Lakukan Penjarahan
“Truk membawa jasad dari yang mati, dan faktanya, membuang begitu saja di tanggul,” ucapnya.
“Ini adalah bukti langsung kejahatan perang dan upaya untuk menutupinya,” kata Andriushchenko.
Jumlah pasti warga sipil Ukraina, di Mariupol belum dapat dikonfirmasi secara independen.
Tetapi pejabat Ukraina memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas berkisar antara 10.000 jiwa.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.