Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Menkeu AS Ikut Sebagian Pertemuan G20 dan IMF serta Bank Dunia Walau Rusia Hadir

Kompas.tv - 19 April 2022, 06:52 WIB
menkeu-as-ikut-sebagian-pertemuan-g20-dan-imf-serta-bank-dunia-walau-rusia-hadir
Menteri Keuangan AS Janet Yellen berbicara kepada Dewan Atlantik, pada 13 April 2022, di Washington. Yellen dalam pertemuan musim semi negara-negara ekonomi besar dan IMF serta World Bank akan bertemu PM Ukraina dan akan menghindari bertemu delegasi Rusia (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Yellen diperkirakan akan menggunakan pertemuan minggu ini untuk bekerja dengan sekutu AS dalam upaya meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Rusia sambil mengurangi efek limpahan, menyerukan penerapan kesepakatan pajak minimum global dan untuk mengatasi masalah keamanan pangan.

Selain itu, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS minggu ini diperkirakan akan mengeluarkan klarifikasi untuk memperjelas perdagangan produk pertanian tidak dilarang berdasarkan sanksi Amerika Serikat dan sekutunya, sebagai tanggapan atas krisis keamanan pangan yang disebabkan oleh serangan Rusia ke Ukraina.

Sekitar 155 juta orang di 55 negara menghadapi kelaparan akut pada tahun 2020, meningkat 20 juta orang dari tahun sebelumnya, menurut Program Pangan Dunia.

Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo juga akan bertemu dengan Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko minggu ini.

Baca Juga: Amerika Ancam Boikot di KTT G20 Indonesia Karena Ada Rusia, Menlu Sebut Akan Tetap Undang 20 Anggota

Krisis Rusia dan Ukraina membayangi KTT G20 yang masih enam bulan lagi, pada 15-16 November 2022, dengan para pejabat negara-negara G20 pening kepala mengantisipasi jika Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk datang ke Bali (Sumber: Straits Times)

Selama diskusi hari Senin di Peterson Institute for International Economy, Adeyemo menegaskan kembali posisi AS bahwa China memiliki kesempatan untuk menekan Rusia mengakhiri serangan ke Ukraina dan dengan demikian akan menghindari sanksi sekunder.

"China di masa lalu, dan kami berharap mereka terus mengikuti, rezim sanksi yang diperkenalkan oleh kami dan koalisi" negara-negara pemberi sanksi, kata Adeyemo.

"Bisnis China dengan seluruh dunia lebih besar daripada bisnisnya dengan Rusia."

AS dan sekutunya menggunakan sanksi untuk mempersenjatai ekonomi global melawan Rusia atas serangannya ke Ukraina.

Belum ada negara yang menumbangkan sanksi, tetapi ada kekhawatiran di antara Amerika Serikat dan sekutu, bahwa China, yang mengkritik upaya Barat, dapat melakukannya, kata Yellen dalam pidato di Dewan Atlantik pekan lalu.

Yang juga menjadi perhatian adalah India, yang mengambil sikap netral terhadap perang Rusia-Ukraina dan baru-baru ini melakukan pembelian besar-besaran minyak Rusia, yang menjadi sumber ketegangan ketika AS mencoba memotong pendapatan energi Moskow.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x