Sedangkan media lainnya yang bertentangan dengan pemerintah, ditutup atau lamannya diblok, sejak penyerangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februarai lalu.
Novaya Gazeta sendiri telah mendapatkan peringatan resmi kedua oleh regulator media Rusia, Roskomnadzor.
Regulator tersebut akhir-akhir ini bertindak sebagai badan sensor.
Namun, apa yang menyebabkan surat kabar itu terus diperingatkan juga masih tak jelas.
Menurut Roskomnadzor kepada TASS, telah gagal mengidentifikasi organisasi non-pemerintah yang tidak disebutkan namanya, sebagai agen asing dalam pelaporannya.
Hal itu sendiri diwajibkan oleh hukum Rusia.
Namun tidak diungkapkan secara jelas laporan apa yang menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Perias Ukraina Jadi Korban Pembantaian Bucha, Dikenali dari Manikur Unik di Tangannya
Tekanan kepada media liberal di Rusia meningkat sejak serangan ke Ukraina.
Saat ini media mainstream Rusia dan organisasi yang dikendalikan negara berpegang teguh pada bahasa yang digunakan Kremlin untuk menggambarkan konflik tersebut.
Sejumlah aktivis oposisi melaporkan adanya pesan mengancam dicat di pintu apartemen mereka.
Muratov sendiri merupakan peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama Maria Ressa, jurnalis dari Filipina.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.