Kompas TV internasional kompas dunia

Usai Jadi Petinggi Twitter, Elon Musk Tanya Apakah Twitter Perlu Punya Tombol Edit?

Kompas.tv - 6 April 2022, 01:30 WIB
usai-jadi-petinggi-twitter-elon-musk-tanya-apakah-twitter-perlu-punya-tombol-edit
Elon Musk, Selasa (5/4/2022), menyorongkan pertanyaan dan jajak pendapat: perlukah Twitter punya tombol edit? Pertanyaan itu diajukan setelah dia duduk sebagai petinggi Twitter. (Sumber: Twitter)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Twitter sendiri baru-baru ini menggoda pengguna dengan tweet Hari April Mop yang mengatakan "Kami sedang mengerjakan tombol edit."

Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey mengatakan, Twitter sudah mempertimbangkan tombol edit, tetapi pada Tanya Jawab pada Januari 2020 menyatakan, "Kami mungkin tidak akan pernah melakukannya."

Dorsey mengutip keinginan untuk menjaga semangat asal mula pesan teks Twitter, bahwa teks tidak dapat diedit.

Selain itu, ia juga mengantisipasi kebingungan pengguna bila ada cuitan yang diedit, padahal cuitan itu sudah terlanjur banyak diedarkan oleh orang lain.

Dorsey mengundurkan diri dari posisi CEO pada November 2021.

Bos teknologi Facebook Meta, Andrew Bosworth, Senin, mengatakan lewat sebuah cuitan bahwa perubahan besar pada posting yang sudah menjadi viral tidak jadi masalah.

"Anda cukup memasukkan indikator bahwa itu telah diedit bersama dengan log perubahan," tulisnya.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Bikin Kuis Ramadan Harian via Twitter, Berhadiah Smartphone hingga Tablet!

CEO Twitter, Parag Agrawal, Selasa (5/4/2022), me-retweet jajak pendapat yang diluncurkan Elon Musk dan mengatakan hasil dari jajak pendapat ini sangat penting. Karena itu, ia meminta pengguna memilih dengan hati-hati. (Sumber: NPR News)

Tanggapan Musk "Facebook membuat saya gelisah."

Musk adalah seseorang yang tampaknya perlu menggunakan tombol edit. Tweet-nya tentang membuat Tesla menjadi milik pribadi di harga 420 dolar per saham, saat belum ada jaminan tentang dana untuk melakukan hal tersebut, menyebabkan denda 40 juta dolar dari Securities Exchange Commission (SEC) dan persyaratan bahwa tweet Musk terkait bisnis harus disetujui oleh pengacara perusahaan.

Musk masih terlibat dalam pertarungan atas penyelesaian itu.

Musk akan tetap berada di dewan Twitter sampai pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan pada 2024, dan dia berjanji untuk tidak mengambil saham lebih besar dari 14,9 persen di perusahaan selama waktu itu, seperti dilaporkan France24.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x