JAKARTA, KOMPAS.TV - Ukraina mengapresiasi peran Roman Abramovich yang ikut terlibat dalam negosiasi perdamaian dengan Rusia.
Kepala delegasi Ukraina dalam negosiasi dengan Moskow, David Arakhamia menganggap kemunculan Abramovich merupakan tanda positif bahwa ia berpartisipasi dalam pembicaraan damai.
Ia bahkan mengatakan pemilik Chelsea itu pihak yang lebih netral daripada delegasi dari negaranya.
"Faktanya, sejujurnya, (peran yang dia mainkan) sangat positif," kata Arakhamia menurut media Ukraina Interfax dikutip dari Marca, Jumat (1/4/2022).
“Tetapi saya tidak mengerti mengapa dia mulai memainkan peran publik. Karena sejak awal dia memiliki peran sedemikian rupa sehingga dalam negosiasi disebut saluran belakang, yaitu saluran komunikasi tambahan, tidak resmi, yang membantu mengucapkan beberapa hal kompleks dalam bahasa manusia normal, dan bukan dalam bahasa diplomatik - apa yang tidak dapat mereka katakan secara resmi," urai Arakhamia.
"Kemudian, berkat pers internasional, saluran tersembunyi ini menjadi dikenal di seluruh dunia pada kenyataannya."
Baca Juga: Fakta-Fakta Roman Abramovich & Negosiator Ukraina Keracunan di Perundingan Damai
"Sejauh yang saya mengerti dari posisinya, dia tidak lagi bersembunyi dan bukan lagi saluran belakang, tetapi delegasi lain dalam negosiasi."
"Meskipun kami tidak melihatnya sebagai pihak yang netral. Tapi, kami dapat mengatakan bahwa itu, tentu saja, lebih netral daripada wakil resmi dari negosiasi," ujarnya.
Abramovich sendiri memang bukan delegasi resmi Rusia dalam negosiasi perdamaian dengan Ukraina.
Rusia menyatakan ia bertindak sebagai penghubung antara Moskow dan Kiev.
"Roman Abramovich telah ditugaskan untuk menjamin kontak tertentu antara pihak Rusia dan Ukraina," kata juru bicara pemerintah Rusia, Dmitri Peskov.
Menarut saluran TVTV, Abramovich turut berpartisipasi dalam pembicaraan terakhir antara delegasi Rusia dan Ukraina yang diadakan di Istanbul Selasa lalu.
Baca Juga: Roman Abramovich Diduga Kena Jenis Racun dari Perang Dunia I
Abramovich juga melakukan perjalanan antara Lviv, Moskow dan kota lainnya dalam upaya mediasi antara pemerintah Rusia dan Ukraina. Ia bahkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Taipan asal Rusia tersebut dan dua negosiator Ukraina bahkan sempat diduga mengalami keracunan setelah pertemuan di Kiev bulan lalu.
Namun, kondisi mereka kini dilaporkan sudah sehat dan stabil.
Abramovich sekarang masih mendapatkan sanksi dari Pemerintah Inggris yang membuat seluruh asetnya dibekukan, termasuk klub sepak bola miliknya, Chelsea.
The Blues tengah dalam proses penjualan dan telah memasuki tahap akhir akuisisi.
Dalam beberapa pekan ke depan, publik akan mengetahui siapa selanjutnya yang akan menjadi pemilik Chelsea menggantikan Roman Abramovich.
Baca Juga: Perjalanan Roman Abramovich: Yatim-Piatu sejak Kecil hingga Jadi Sekutu Putin dan Kaisar Chelsea FC
Sumber : Marca
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.