Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ukraina Klaim Komandan Perang Rusia Tewas Bunuh Diri, Karena Tank Cadangan Unitnya Tak Beroperasi

Kompas.tv - 27 Maret 2022, 15:04 WIB
ukraina-klaim-komandan-perang-rusia-tewas-bunuh-diri-karena-tank-cadangan-unitnya-tak-beroperasi
Tank Rusia beroperasi di Mariupol, Ukraina. Seorang komandan perang Rusia dilaporkan bunuh diri setelah mendapati tank cadangan di unitnya tak bisa beroperasi. (Sumber: P Photo/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

Baca Juga: Peringatan Zelensky: Tentara Rusia di Ukraina hanya akan Mendapat Kebencian dan Penghinaan

“Saat ini, RVB musuh sedang mencoba mengoperasikan sejumlah besar peralatan yang berasal dari fasilitas penyimpanan jangka panjang,” klaim mereka dikutip dari Daily Mail.

“Kondisi peralatan ini sebagian besar tak memuaskan, yang membuat penggunaan sepenuhnya tak memungkinkan. Saat ini, rencana untuk mentransfer peralatan yang diambil dari penyimpanan ke depan sebenarnya telah digagalkan,” tambahnya.

Kiev mengatakan komandan itu bunuh diri setelah mengetahui sembilan dari 10 tank yang disimpan tak bisa digunakan.

Menurut Kiev, tank yang tak beroperasi hampir sepenuhnya dibongkar dengan beberapa mesin bahkan hilang.

Namun, laporan tersebut masih belum bisa untuk diverifikasi secara independen.

Baca Juga: Brasil Tolak Larang Putin Hadiri G20, Mengaku Dukung Multilateralisme dan Hukum Internasional

Jika insiden itu benar, komandan yang bunuh diri itu menjadi satu dari serangkaian kematian perwira tinggi dan jenderal Rusia yang terbunuh sejak penyerangan ke Ukraina.

Sejak menyerang Ukraina, Rusia dilaporkan hanya mendapatkan sedikit perkembangan, setelah adanya perlawanan sangat sengit.

Menurut Oryx, blog militer yang melacak kehilangan kendaraan tempur Rusia berdasarkan konfirmasi viral, pada Sabtu (26/3/2022), dilaporkan Kremlin sudah kehilangan 1.891 kendaraan tempur.

Di antara, sebanyak 939 kendaraan tempur telah hancur, 35 dirusak, 229 ditinggalkan dan 688 diambilalih pasukan Ukraina.




Sumber : Daily Mail




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x